JAKARTA – Defile pasukan dalam HUT ke-80 TNI di Silang Monas, Jakarta Pusat, diikuti para perwira. Mereka tergabung dalam kelompok Perwira Tinggi TNI.
Saat kelompok para jenderal melintas di depan mimbar kehormatan, pembawa acara menyebutkan kompi dipimpin oleh Pangkogabwilham-I, Letjen Kunto Arief Wibowo yang merupakan anak Wapres ke-6 RI Try Sutrisno. Namun, yang disebut tidak terlihat dalam barisan. Yang terlihat justru Sekjen Kemhan Letjen Tri Budi Utomo yang mengisi posisi pimpinan defile para jenderal, demikian dikutip dari kumparan.com.
Letjen Tri Budi Utomo sendiri tampak berdiri di belakangan Komandan Defile pasukan TNI, Laksdya Deny Muis Panglima Kopasgat.
Di dalam barisan terlihat para jenderal mulai dari bintang satu hingga bintang tiga dari ketiga matra TNI itu berbaris di area defile.
Mereka memberi hormat kepada Presiden Prabowo saat berjalan melintas depan panggung kehormatan.
Sebelum defile dari kelompok Perwira Tinggi TNI, terlihat pasukan berkuda dan marching band dari berbagai satuan.
Defile juga dilanjutkan dengan berbagai satuan TNI mulai dari Kopassus, Kopaska, pasukan sniper hingga Polisi Militer.
HUT ke-80 TNI juga dihadiri oleh berbagai tokoh di antaranya Wapres Gibran Rakabuming Raka, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Ahmad Muzani.
Amanat Presiden
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto selaku inspektur Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), memeriksa pasukan yang berbaris. Tampak didampingi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan komandan upacara Letnan Jenderal (Letjen) TNI Bambang Trisnohadi dengan menaiki kendaraan Maung.
Presiden Prabowo Subianto selaku inspektur upacara juga menyampaikan beberapa pesan kepada seluruh prajurit TNI.
Dalam amanat yang disampaikannya, presiden menyebut TNI sebagai anak kandung rakyat. TNI sebagai tulang punggung pertahanan negara.
Dikatakan, posisi TNI sebagai pelindung dan penjaga negara harus bisa terus berkembang, berlatih dan belajar. Ia menyampaikan TNI harus terus melakukan introspeksi secara keorganisasian.
Presiden selaku Panglima Tertinggi juga mengatakan telah memberi perintah kepada Panglima dan Wakil Panglima TNI hingga Kepala Staf Angkatan, untuk melakukan penilaian terhadap setiap pimpinan di satuan TNI. Dia meminta pimpinan di TNI harus berkompeten dan tidak mementingkan senioritas, dilansir detik.com.
Antusiasme masyarakat menyaksikan kemerahan HUT TNI ke 80 di lapangan Silang Monas mulai tampak di Stasiun Juanda Jakarta Pusat yang merupakan titik terdekat tempat acara. Mereka datang menggunakan kereta komputer KRL – kereta rel listrik, karena sebelumnya diumumkan ada sterilisasi arus lalulintas kecuali kendaraan peserta upacara. (*)