JAKARTA – Gubernur Riau, (Gubri) Abdul Wahid menghadiri peresmian penerbangan perdana rute Pekanbaru-Rengat, Rengat-Pekanbaru yang dioperasikan maskapai Wings Air. Acara berlangsung di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, pada Jumat, 28 Maret 2025.
Gubri didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Riau, Henny Sasmita Wahid, dan rombongan bahkan mencoba langsung penerbangan tersebut, sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan konektivitas antarwilayah di Provinsi Riau.
Pesawat lepas landas pukul 07:00 WIB dan mendarat di Bandara Japura, Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu pada 07:30.
Rute ini memiliki jadwal penerbangan dua kali seminggu, yakni setiap Senin dan Jumat. Penerbangan dari Pekanbaru berangkat pukul 07.00 WIB dan tiba di Rengat pukul 07.30 WIB, sedangkan penerbangan dari Rengat berangkat pukul 08.00 WIB dan tiba di Pekanbaru pukul 08.30 WIB, dilansir mediacenter.riau.go.id .
Dalam sambutannya, Gubernur Wahid mengapresiasi penerbangan ini, karena dinilai mampu mempercepat mobilitas masyarakat. Serta, memperlancar distribusi barang dan jasa.
“Kami mengucapkan terima kasih atas diterbangkannya rute Pekanbaru-Rengat. Ini luar biasa untuk meningkatkan arus barang dan orang, terutama konektivitas udara,” ujarnya.
Jalur Darat Terhambat
Ia juga menyoroti pentingnya alternatif transportasi udara. Terutama ketika jalur darat terhambat akibat bencana atau faktor lainnya. Dengan adanya penerbangan ini, perjalanan yang sebelumnya memakan waktu lebih dari empat jam, kini dapat ditempuh hanya dalam 30 menit.
“Kita ingin konektivitas ini lancar, terkadang sebab jalan putus akibat bencana, kita tidak bisa beraktifitas, tetapi jika ada konektivitas pilhan-pilihan transportasi seperti melalui udara, jadi bisa tidak terhambat lagi,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa peningkatan konektivitas udara ini juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Menurutnya, semakin banyak orang yang berkunjung ke Riau, maka perputaran ekonomi akan semakin cepat. Selain itu, efisiensi perjalanan juga menjadi faktor utama dalam mendukung aktivitas bisnis dan pariwisata.
“Kemudian juga, jika orang makin banyak berkunjung ke Riau tentu ekonomi makin berputar, kemudian memotong rentang kendali yang terlalu panjang. Seharusnya ke Rengat menghabiskan waktu empat jam lebih, tadi kami hanya setengah jam, jadi waktu makin singkat, operasional juga murah. Dengan semakin minimnya biaya, jadi nilai ekonominya makin tinggi,” pungkasnya.
Adanya rute baru Pekanbaru-Rengat ini, diharapkan semakin banyak wilayah di Riau yang memiliki akses transportasi udara yang lebih baik. Ke depannya, Pemprov Riau akan terus mendorong berbagai inovasi dan kerja sama demi meningkatkan infrastruktur transportasi di daerah. (*)