Rabu, 29 Oktober 2025
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Opini
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. Ali Ghufron Mukti. (Foto: Ist./ detik.com).

Penyakit Katastropik Serap Rp37 Triliun Anggaran BPJS

17 Agustus 2025
H. Achmad Ristanto H. Achmad Ristanto
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

JAKARTA – Sejumlah penyakit dengan biaya tinggi ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Penyakit katastropik disebut masih menjadi yang paling banyak menyerap anggaran.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. Ali Ghufron Mukti mengatakan, sepanjang 2024, pembiayaan penyakit katastropik (penyakit-penyakit yang membutuhkan penanganan medis yang kompleks dan seringkali memerlukan rawat inap dalam jangka waktu lama, yang berkontribusi pada tingginya biaya perawatan),mencapai sekitar Rp37 triliun.

Penyakit jantung menjadi beban terbesar dalam biaya tersebut. Kanker menempati posisi kedua sebagai penyakit dengan kasus dan pengeluaran tinggi.

“Pertama itu penyakit yang paling banyak jantung, kedua itu kanker,” ungkap Ali dikutip, Sabtu, 16 Agustus 2025 dilansir cnbcindonesia.com.

Berita Lain

“Red Notice” Tersangka Riza Chalid Tak Kunjung Terbit

Ongkos Pesawat Haji 2026 Rp33,1 Juta, Komisi VIII DPR Minta Turun Rp1 Juta

Kilang Minyak Terbesar RI Siap Beroperasi November 2025

Pesawat CN235 Hasil Lisensi PTDI Tampil di Pameran Dirgantara ADEX 2025 Seoul

Penyakit gagal ginjal dan kebutuhan cuci darah juga masuk dalam daftar penyumbang beban besar BPJS Kesehatan. Disebutkan pula, pasien terbanyak berasal dari kelompok lanjut usia atau lansia.

Jumlah Lansia

Jumlah lansia saat ini tercatat sekitar 28 juta orang. Populasi itu diperkirakan akan terus meningkat sehingga potensi munculnya penyakit juga semakin besar.

Menurut Ali Ghufron, pembiayaan pemeriksaan harus ditanggung BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, program skrining kesehatan digelar untuk mendorong masyarakat hidup lebih sehat.

Daftar delapan penyakit dengan biaya tinggi yang saat ini ditanggung BPJS Kesehatan:

Jantung: 22.550.047 kasus, pengeluaran Rp19,25 triliun;
Kanker: 4.240.719 kasus, pengeluaran Rp6,49 triliun
Stroke: 3.899.305 kasus, pengeluaran Rp5,82 triliun;
Gagal ginjal: 1.448.406 kasus, pengeluaran Rp2,76 triliun;

Haemophilia: 131.639 kasus, pengeluaran Rp1,11 triliun;
Thalassaemia: 353.226 kasus, pengeluaran Rp794,46 miliar; Leukemia: 168.351 kasus, pengeluaran Rp599,91 miliar; Sirosis hepatis: 248.373 kasus, pengeluaran Rp463,52 miliar. (*)

Berita Lain

Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Kementerian Haji dan Umrah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2025. (Foto: Ist./ detikcom).

Ongkos Pesawat Haji 2026 Rp33,1 Juta, Komisi VIII DPR Minta Turun Rp1 Juta

29 Oktober 2025
Gubernur Sumut, M.Bobby Afif Nasution bersama Walikota dan Bupati di 33 Kabupaten Kota dalam acara Launching UHC Prioritas Berobat Gratis Sumut Berkah. (Foto: KOminfo Samosir).

Launching UHC Prioritas, Vandiko: Warga Samosir Berobat Gratis Cukup dengan KTP

30 September 2025

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS