JAKARTA – Pesawat GA 28 Airplane (sebelumnya disebut Cessna) milik PT Wise Air mendarat darurat di area persawahan di Karawang, Jawa Barat, Jumat, 21 November 2025. Pilot pesawat tersebut bercerita detik-detik pesawat mengalami gangguan teknis di tengah penerbangan.
Pesawat tersebut direncanakan mendarat di daerah Cirebon. Pilot pesawat, Kapten Eko Agus Nugroho, mengatakan mesin pesawat tiba-tiba mati di ketinggian 5.500 kaki.
“Saat pesawat sudah mencapai ketinggian 5.500 kaki, secara tiba-tiba mesin pesawat seperti tidak bertenaga, ‘loss power‘,” katanya saat berbincang-bincang dengan Bupati Karawang Aep Syaepuloh beserta jajaran Forkopimda dilansir Antara, Sabtu, 22 November 2025.
Keterangan itu disampaikan Kapten Eko saat rombongan Bupati Karawang meninjau lokasi jatuhnya pesawat pada Jumat, 21 November 2025 sore. Kapten Eko menyebut usai mengalami loss power, pesawat turun dengan sangat cepat dari ketinggian 5.500 kaki ke ketinggian 500 kaki.
Kapten Eko kemudian memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat di areal persawahan. Dia menyebut pesawat itu lepas landas dari Bandara Budiharto, Curug, Tangerang Banten menuju Bandara Cakrabuana Cirebon pada pukul 13.50 WIB.
Lima orang awak yang berada di dalam pesawat berhasil selamat. Mereka langsung mendapatkan pemeriksaan oleh tim medis setempat. Tidak ada luka serius yang dilaporkan.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Hendra Rochmawan menjelaskan dalam penerbangan tersebut, di tengah perjalanan pesawat mengalami gangguan teknis.
“Diduga akibat technical error berupa loss power kemudian Pesawat mendarat darurat sekitar pukul 14.20 WIB di pesawahan Dusun Waluya, Desa Kertawaluya, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang,” kata Hendra, Jumat, 21 November 2025 dikutip detik.com.
Semua awak pesawat dipastikan selamat. Kelima kru pesawat juga tidak mengalami cedera serius.
Berikut identitas lima awak pesawat:
Pilot:
Eko Agus Nugroho, 46 tahun;
Co-pilot:
Ibnu Barkah Romadioni, 33 tahun;
Teknik:
Rizky Dwi Andrea, 38 tahun; Nur Andi Lesmana, 30 tahun;
Kru Cadangan
Wilmar Eko Baryano, 48 tahun. (*)

