BATAM – PT PLN Batam bergerak cepat membantu korban banjir besar yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada Sabtu, 6 Desember 2025. Melalui Tim Tanggap Darurat Bencana, PLN Batam menyalurkan bantuan logistik senilai total Rp2,7 miliar, terdiri atas Rp2,5 miliar bantuan perusahaan dan Rp200 juta dari anak usaha PT Pelayanan Energi Batam (PEB).
Bantuan didistribusikan oleh jajaran manajemen, pegawai, serta Serikat Pekerja PLN Batam, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan unit PLN setempat agar seluruh logistik tersampaikan dengan cepat dan tepat sasaran, dikutip owntalk.co.id.
Untuk wilayah Sumatra Utara, PLN Batam menyalurkan 21,1 ton beras, 3.266 liter minyak goreng, 3.717 dus mi instan, serta ratusan hingga ribuan item kebutuhan lain seperti gula, susu, biskuit, teh, kopi, garam, hingga tabung gas 3 kg.
Di Aceh, bantuan meliputi 10 ton beras, 1.139 dus mi instan, 435 handuk, serta berbagai perlengkapan sandang dan kebersihan.
Sementara untuk Sumatra Barat, PLN Batam menyalurkan 550 paket bantuan berisi beras, mi instan, gula, susu anak, teh, kopi, bumbu dapur, air mineral, serta 550 papan telur dan peralatan kebutuhan harian lainnya.
Direktur Utama PT PLN Batam, Kwin Fo, menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang sedang tertimpa musibah.
“Bencana banjir di Aceh, Sumut, dan Sumbar menyisakan duka bagi banyak keluarga. PLN Batam terpanggil untuk membantu meringankan beban mereka. Ini bagian dari solidaritas dan gotong royong seluruh insan PLN Batam,” ujarnya.
Ia menambahkan, meski penanganan kelistrikan di wilayah bencana berada di bawah PT PLN (Persero), PLN Batam tetap menjalankan misi kemanusiaan sebagai nilai dasar perusahaan dan implementasi Asta Cita Pemerintah.
Sekretaris Perusahaan PLN Batam sekaligus Koordinator Tim Bantuan, Samsul, menyampaikan bahwa distribusi bantuan dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan setiap daerah.
“Tim kami bergerak cepat. Kami memastikan bantuan sampai tepat waktu dan sesuai kondisi lapangan,” jelasnya.
Menurutnya, koordinasi intensif dengan unit PLN di daerah bencana menjadi kunci agar bantuan tersalurkan secara efektif. Ia juga menegaskan bahwa aksi kemanusiaan ini merupakan hasil kolaborasi PLN Batam, Serikat Pekerja, dan PEB.
Ketua Serikat Pekerja PLN Batam, Tony Yulianysah, menegaskan komitmen pihaknya untuk selalu hadir dalam aksi sosial dan kemanusiaan.
“Serikat Pekerja PLN Batam selalu siap berada di garis depan. Bantuan ini adalah wujud kepedulian kami kepada saudara-saudara yang terdampak banjir,” ujarnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh pegawai yang terlibat, menyebut bahwa semangat gotong royong merupakan bagian dari budaya kerja PLN Batam.
PLN Batam memastikan kegiatan kemanusiaan akan terus berlanjut seiring perkembangan situasi di daerah terdampak. Perusahaan juga membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memperluas jangkauan bantuan.
Dengan semangat solidaritas, PLN Batam menegaskan kehadirannya bukan hanya sebagai penyedia layanan kelistrikan, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang saling membantu di masa krisis.
