Sabtu, 27 Desember 2025
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Opini
Politikus PDI Perjuangan, Guntur Romli (Foto: Ist./ dok.pribadi).

Politikus PDIP: Amnesti Hasto Tak Ubah Sikap Partai ke Pemerintah

4 Agustus 2025
H. Achmad Ristanto H. Achmad Ristanto
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

JAKARTA – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Guntur Romli menyebut bahwa amnesti kepada Hasto Kristiyanto mantan Sekretaris Jenderal, tidak mengubah sikap partainya kepada pemerintah.

Ia menyatakan PDIP akan menjadi partai penyeimbang. Dengan posisi itu, PDIP bukan bagian dari koalisi maupun oposisi, sebab Indonesia menurutnya tak menganut dua sistem tersebut.

“Dari awal posisi PDI Perjuangan sebagai partai penyeimbang, tidak bagian koalisi dan juga tidak bisa menjadi oposisi, karena Ibu Megawati konsisten dengan sistem ketatanegaraan kita yang tak mengenal oposisi dan koalisi,” Guntur Romli menyampaika keterangannya, Minggu, 3 Agustus 2025.

Ia bahkan menyebut sikap partainya itu telah diputuskan dan tertuang dalam rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V pada 2024 lalu. Dan hal itu tak berubah meski Hasto mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto.

Berita Lain

Pemprov DKI Jawab KSPI yang Tolak UMP Rp5,7 Juta

Korupsi Pengadaan LNG, Eks Direktur Pertamina Tuding Nicke dan Ahok Bertanggung Jawab

252 Perjalanan KAI Kelas Eksekutif Hingga Luxury Nataru Dapat Diskon Tarif 25%

KSPI Tolak UMP DKI Jakarta Rp5.729.876/Bulan

“Meski Mas Hasto dapat amnesti posisi PDI Perjuangan tetap tidak berubah,” katanya dikutip dari cnnindonesia.com.

Bukan Transaksional

Guntur menyebut Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri bukan pemimpin transaksional. Namun menurutnya, PDIP akan terus mendukung program pemerintah yang pro terhadap masyarakat.

Sebaliknya ia mengatakan, Megawati tak akan segan mengkritik program pemerintah yang tidak berpihak kepada masyarakat.

“Kalaupun mendukung program pemerintah Presiden Prabowo, Ketua Umun kami, Ibu Megawati memberikan syarat program yang prorakyat, kalau tidak akan tetap melakukan kritik,” ujarnya.

PDIP juga telah menegaskan sikap partainya dalam Kongres V di Bali, Sabtu, 2 Agustus 2025. Megawati yang terpilih kembali sebagai ketua umum, menyebut partainya tidak memosisikan diri sebagai oposisi pemerintahan, melainkan sebagai partai penyeimbang.

Dikatakan, keberpihakan bukan soal berada di dalam atau luar pemerintahan. Melainkan, soal setia pada kebenaran dan berpijak pada moralitas politik yang diajarkan Soekarno.

“PDIP tidak memosisikan sebagai oposisi dan juga tidak semata-mata membangun koalisi kekuasaan. Kita adalah partai ideologis yang berdiri di atas kebenaran, berpihak pada rakyat dan bersikap tegas sebagai partai penyeimbang demi menjaga arah pembangunan nasional tetap berada dalam rel konstitusi dan kepentingan rakyat banyak,” Megawati menekankan. (*)

Berita Lain

Pertemuan pemerintah dengan pelaku industri. (ALFI Convex). (Foto: Humas BP).

ALFI CONVEX Adalah Sebuah Wadah Dialog Antara Pemerintah dan Pelaku Industri

13 November 2025
Datuk Badrun seorang penduduk asli desa Penghujan sekaligus tokoh masyarakat. (Foto: Istimewa).

Masyarakat Bintan Minta Penjelasan Tentang Dokumen Kerjasama 100 Tahun Antara Pemerintah dengan Pihak Asing

29 Oktober 2025

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS