BATAM – Driver online Batam meminta pemerintah membuat aplikasi driver online sendiri. Hal ini disampaikan driver online Batam saat bertemu Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, Rabu, 10 September 2025.
“Karena aplikasi milik swasta yang ada sekarang potongan sangat besar yang merugikan semua penggunanya, baik driver dan masyarakat pengguna aplikasi,” kata Feriandy Tarigan, Ketua Komunitas Andalan Driver Online (Komando) Batam, kepada HMS.
Menurutnya hal ini sesuai UUD 1945 pasal 33 tentang hajat hidup orang banyak harus dikuasai negara. Feri menyebut aplikasi driver online kini sudah menyangkut hajat hidup orang banyak.
Hal itu, kata Feri, mendapat respon positif dari Wapres Gibran. “Tanggapan Pak Wapres katanya nanti diusahakan dari Danantara. Beliau juga tahu aplikasi swasta itu potongannya besar,” jelasnya.
BACA JUGA : Ketemu Gibran, Ratusan Driver Online Batam Dapat Sembako dan Uang Rp400 Ribu
HMS tidak berhasil mengonfirmasi pernyataan Gibran terkait hal ini, karena tidak mendapat kesempatan wawancara setelah acara makan siang di Barelang Seafood Restaurant pada Rabu siang.
Pertemuan dengan ratusan driver online dari Gojek, Grab, Maxim, hingga Shopee Food merupakan salah satu agenda Gibran dalam kunjungannya ke Batam kali ini.
Sebelumnya ia dan rombongan sudah meninjau MBG di SMKN 1 Batam, mengunjungi Balai Perikanan Budidaya Laut, serta Panen dan Penebaran Benih Lobster. Setelah makan siang, rombongan melanjutkan kunjungan ke Infinite Framework Studio Nongsa Digital Park.