JAKARTA – Wali Kota Palembang, Sumatra Selatan, Ratu Dewa memberikan teguran keras atau Surat Peringatan (SP) 3 kepada Lurah Pulokerto, Kecamatan Gandus, Amrullah. Surat Peringatan diberikan karena yang bersangkutan tidak ada di ruang kerjanya, saat Ratu Dewa melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor kelurahannya.
Saat itu, bukan hanya Lurah Pulokerto yang tidak ada di kantor, juga sekretaris lurah dan aparatur sipil negara (ASN) lainnya. Sementara yang ada hanya pegawai non ASN.
Mengetahui itu, Ratu Dewa pun memerintahkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), memberi SP3 ASN di Kelurahan Pulokerto, karena tidak ada di tempat saat jam kerja.
“Sengaja saya sidak acak untuk mengecek, ternyata semua ASN di kelurahan itu tidak ada satu pun yang ngantor seperti lurah dan juga sekretaris lurah, hanya ada honorer saja dan pegawai yang baru diangkat P3K,” ungkapnya, Jumat, 7 Maret 2025.
Menurut Dewa, pemberian SP3 ini sebagai contoh bagi ASN lainnya agar mereka serius bekerja untuk masyarakat apalagi pelayanan publik, demikian dikutip dari detik.com.
“Ini sebagai contoh agar tidak terulang lagi, apalagi untuk pelayanan publik yang hanya datang absen bekerja dan ini harus ditindak tegas,” ujarnya.
Sudah Absen
Sementara itu, Lurah Pulokerto, Amrullah menyatakan, dia bukan bolos bekerja tapi sudah absen pada Kamis pukul 07.00 WIB. Setelah itu langsung menjalankan program wali kota turun ke lapangan, dengan meninjau kalangan di Pulokerto.
Namun tidak lama setelah meninjau kalangan, sakit maagnya kambuh sehingga ia pulang dulu ke rumah sebentar, karena rumahnya juga berada di Gandus tidak jauh dari kantor Lurah Pulokerto.
“Saya sudah datang lebih pagi, bisa dibuktikan dengan absen fingerprint bahwa saya datang, bukan bolos, karena sakit usai turun ke lapangan, jadi pulang dan saya kembali ngantor pukul 08.30 WIB, tapi wako (wali kota) sudah pulang sehingga tidak bertemu langsung,” ungkapnya.
Amrullah mengatakan staf yang ada di keluruhan juga sudah menyampaikan alasan lurah tidak ada di kantor karena sakit.
“Sudah diberi tahu staf di kantor kalau saya sakit,” katanya.
Ketika ditanya apakah Amrullah sudah tahu bahwa dia diberikan SP3, Amrullah menuturkan dia tidak tahu jika mendapat SP3, karena belum ada panggilan atau pemberitahuan kepada dirinya hingga hari ini.
“Tidak tahu (SP3), tidak ada panggilan atau surat, kalau dipanggil nanti akan disampaikan alasan tidak di kantor,” ujarnya. (*)