JAKARTA – Berita tentang banjir yang melanda Kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjadi tranding topic bukan hanya di media sosial, tetapi juga media massa.
Liputan televisi nasional tragedi banjir; khususnya di wilayah Jawa Barat yang berbatasan langsung Daerah Khusus Jakarta ini, dilaporkan para jurnalis dari lokasi genangan air.
Banjir akibat curah hujan dari Senin, 3 Maret malam, hingga Selasa, 4 Maret 2025, melanda sejumlah titik. Genangan air masuk komplek perumahan, bahkan sampai halaman Stasiun Bekasi, juga Mega Bekasi Hypermall.
Demikian juga di jembatan Kali Bekasi depan rumah duka Dharma Agung, kendaraan terpaksa dialihkan karena genangan air.
Bahkan satu gedung sekolah SD di wilayah Jakasetia, tergenang banjir halaman dan ruang kelasnya. Seorang ibu (mungkin guru) terlihat berendam dan berenang di air banjir depan kelasnya, demikian dilansir Kompasiana.com.
Konten kreator Nur Terbit yang mengulas banjir menyebutkan, dari foto dan video yang diposting teman Syifa Faradila — penyiar Radio Dakta — terlihat genangan air di jalan raya menuju Babelan, Kabupaten Bekasi dan sekitarnya.
Sementara dari teman Darso Arief Bakuama — wartawan asal Kupang NTT yang lagi “mudik” ke Kota Bekasi — juga mengabadikan banjir lewat kamera handphonenya.
Menurut Darso, sapaan akrab alumni Tabloid Mega Pos, Pos Kota Grup, dan perguruan Ar Taqwa ini, genangan air yang ditemukan antara lain ada di Jl. Ir H. Juanda depan Stasiun Bekasi, Jl Ahmad Yani depan Islamic Centre.
Evakuasi Kambing
Sedangkan Aipda Pol Syahrir, anggota Polsek Bekasi Utara, mengirim beberapa video yang memperlihatkan dirinya bersama anggota polisi lain, mengevakuasi warga termasuk kambing, hewan piaraan mereka yang berdampak banjir.
Sementara itu, warga komplek perumahan sudah diberi peringatan Pengurus Rukun Warga (RW) masing-masing, agar waspada dengan curah hujan yang diperkirakan masih tinggi.
“Bapak ibu karena pintu bendung rusak seperti tahun 2020, air tidak bisa lewat atau lancar sehingga Kali Bekasi tidak bisa menampung hingga meluap ke perumahan. Karena itu, mohon untuk berjaga-jaga,” demikian kutipan Pesan RW, seraya meminta warga segera pindahkan barang-barang berharga dan elektronik.
Bagi yang tidak ada lantai dua di rumahnya, bisa gotong royong ke tetangga terdekat.
Mohon yang punya rumah berlantai dua, agar menawarkan bantuan ke tetangga sebagai pengamanan barang.
Pesan RW juga mengingatkan, segera charge (isi daya) HP, Laptop, power bank karena kemungkinan listri padam. Info dari Bu Camat, beberapa gardu PLN terendam.
Juga dipesankan, semoga gas tidak ikut terganggu. Demikian pula dipersiapkan amunisi (makanan), terutama bagi yang punya bayi dan anak kecil.
Pesan RW ditutup dengan harapan, semoga air cepat surut.
Delapan Kecamatan
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan ada delapan kecamatan di Kota Bekasi yang terdampak banjir. Ia menyebut permukiman, kantor pemerintahan, dan jalan utama tergenang banjir, sehingga hari Selasa, 4 Maret 2025 ini Kota Bekasi disebut ‘lumpuh’.
“Dari 12 kecamatan, yang terdampak (banjir) di Kota Bekasi itu, delapan kecamatan. Dan hari ini Kota Bekasi lumpuh, sampai di jalan utama, termasuk kantor pemerintahan, itu sudah mulai masuk air, keluar, karena kemudian juga limpasannya sungguh luar biasa,” kata Tri Adhianto, dikutip dari Detikcom, Selasa, 4 Maret 2025.
Tri Adhianto menyampaikan hal itu, dalam rapat koordinasi bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Menko PMK Pratikno yang digelar secara daring.
Tri Adhianto mengatakan, sejak semalam, banjir melanda Kota Bekasi akibat hujan deras.
Program Amaliah
Terkait banjir satu bentuk kepedulian dalam membantu sesama disampaikan DR.Dr. HR Agung Laksono. Mantan Dewan Pertimbangan Presiden RI 2019-2024 mengirim video kegiatan Pimpinan Pusat Kolektif Kosgoro 1957, membagikan boks berisi nasi dengan lauk pauknya bagi para pengungsi korban banjir di Kebon Pala. Wilayah Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur yang berada di bantaran Kali Ciliwung diketahui jadi langganan banjir, terutama saat datang air kiriman Kali Ciliwung yang dikendalikan dari pintu air Katulampah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Agung yang juga lima tahun mengemban amanah sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (2009-2014) telah menjadikan rumah kediamannya di Jl. Cipinang Cempedak II Polonia Jatinegara Jaktim, pusat Dapur Umum Kosgoro 1957. Program amaliah yang dilaksanakan setiap Ramadhan ini, memasak dan mengemas nasi lengkap dengan lauk pauknya sejumlah 400 boks tiap hari. Makanan siap saji ini dibagikan gratis selama bulan puasa, untuk berbuka komunitas muslim yang membutuhkan.
“Ini Ramadhan tahun keenam, kami rutin membuka dapur umum dan membagikan nasi boks untuk berbuka puasa,” ungkap Agung Laksono yang kini Ketua Umum PMI Pusat. (*)