SAMOSIR – Pemerintah Kabupaten Samosir terus memperkuat komitmennya dalam menurunkan angka stunting melalui program inovatif Ramos Pantas (Rantang Samosir Penurunan Angka Stunting). Program ini dijalankan melalui pengelolaan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di tingkat desa dan kelurahan tahun 2025.
Pada tahun ini, Ramos Pantas dilaksanakan di 20 desa/kelurahan yang tersebar di 9 kecamatan. Program ini menyasar keluarga berisiko stunting, meliputi calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, ibu pasca persalinan, serta balita dan baduta dengan status gizi kurang.
Wakil Bupati Samosir, Ariston Tua Sidauruk, menegaskan bahwa penanganan stunting harus menjadi prioritas utama seluruh elemen masyarakat, karena menyangkut masa depan generasi penerus.
“Stunting merupakan ancaman serius bagi generasi bangsa. Dampaknya tidak hanya terhadap pertumbuhan fisik anak, tetapi juga perkembangan kecerdasan dan produktivitas di masa depan. Karena itu, kita semua harus menjadikannya sebagai agenda bersama,” ujar Ariston saat membuka Pertemuan Ramos Pantas melalui Pengelolaan Dashat di Aula Kantor Bupati Samosir, Senin, 21 Oktober 2025.
Acara tersebut dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Samosir, Wakil Ketua DPRD Sarhocel Tamba, Ketua TP PKK Ny. Kennauli A. Sidauruk, Kadis P3AP2KB Friska Situmorang, Kadis Sosial dan PMD F. Agus Karo Karo, para camat, kepala desa, TP PKK desa/kelurahan, TPG se-Kabupaten Samosir, serta PKB Pembina Desa.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari BKKBN Sumatera Utara, di antaranya Syamsu Rizal Lubis (Tim Kerja Penyelenggara Kependudukan), Satria Sumartan (Tim Kerja Pengaduan Kebijakan Kependudukan), dan Kepala Bappeda Litbang Rajoki Simarmata.
Ariston menjelaskan bahwa program Ramos Pantas melalui Dashat tidak hanya berfokus pada penyediaan makanan bergizi, tetapi juga pada edukasi keluarga tentang pentingnya gizi seimbang dan pola asuh yang baik.
“Tujuan utama Dashat adalah memberdayakan keluarga berisiko stunting agar mampu memenuhi kebutuhan gizi seimbang, mengoptimalkan pemanfaatan pangan lokal, dan menumbuhkan kesadaran pentingnya gizi bagi tumbuh kembang anak,” jelasnya.
Ia juga mengajak seluruh pihak, mulai dari pemerintah desa, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, hingga lembaga swadaya masyarakat untuk bersinergi dalam menurunkan angka stunting di Samosir.
“Mari kita bangun kemitraan yang kuat dan berkesinambungan. Ramos Pantas adalah langkah nyata untuk mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Samosir. Dengan kolaborasi dan komitmen bersama, kita wujudkan Samosir bebas stunting serta generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Samosir, Ny. Kennauli A. Sidauruk, menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program Ramos Pantas.
“PKK akan ikut turun langsung ke desa-desa untuk membantu pelaksanaan program ini. Kami siap berkolaborasi melalui kegiatan dan program PKK agar penurunan stunting di Samosir dapat tercapai,” tutur Kennauli.