PEKANBARU – Ratusan peserta dan tamu undangan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 Riau, antusias mengikuti acara Welcome Dinner bersama Walikota Pekanbaru Terpilih, Agung Nugroho.
Berlangsung di Grand Ballroom Hotel Mutiara, acara ini menjadi salah satu momen keakraban dalam rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025.
HPN di Provinsi Riau yang mengangkat semangat kebersamaan dan komitmen untuk menjaga integritas pers di Indonesia, menurut walikota, telah menumbuhkan rasa bangga dan terhormat atas kesempatan berinteraksi langsung dengan komunitas pers nasional di Pekanbaru.
“Saya, atas nama Walikota Terpilih, mengucapkan selamat Hari Pers Nasional 2025. Mari kita bersama-sama menyambut Indonesia Emas dengan pers yang berintegritas. Kami berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan nasional PWI, khususnya bagi teman-teman pers di seluruh Indonesia. Pekanbaru siap menjadi tuan rumah HPN di masa depan, dan kami berharap dapat terus berkontribusi dalam membawa perubahan positif bagi kota ini selama lima tahun ke depan,” ujarnya.
Wartawan Senior
Acara tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh dan wartawan senior di antaranya Tribuana Said. Kelahiran Medan, 6 Agustus 1940. Ia salah seorang wartawan senior yang tetap aktif hadir di momen kegiatan PWI.
Kehadirannya dalam usia lebih 84 tahun, menjadi rebutan para peserta HPN bisa berfoto bersama.
Dalam kisahnya, anak pertama dari pasangan wartawan tempo doeloe Mohammad Said dan Ani Idrus ini, memulai kariernya di bidang jurnalistik sejak remaja. Saat usia 17 tahun mendirikan koran mingguan Waspada Teruna di Kota Medan.
Sedangkan kedua orang tuanya adalah wartawan dan pendiri Harian Waspada, Medan pada tahun 1947.
Tribuana juga banyak menghabiskan banyak waktu untuk belajar di luar negeri. Antara lain di Internasionale Institut Fuer Journalismus, Berlin Barat (1972); Pascasarjana di Michigan Journalism Fellow, University of Michigan, Ann Arbor, Michigan, USA pada tahun 1973-1974. Kemudian pada tahun 1979, mengambil diploma Pasca Sarjana Hubungan Internasional dan Pembangunan .
Komitmen Walikota
Sedangkan Ketua Umum PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang pada kesempatan itu, menyampaikan penghargaan kehadiran para wartawan senior. Khusus kepada Walikota Terpilih ia juga mengapresiasi komitmen dan perhatiannya terhadap dunia pers.
“Kami sangat berterima kasih kepada Walikota Terpilih yang telah meluangkan waktu untuk hadir dalam acara ini. PWI pusat merasa terhormat dengan sambutan yang hangat dan dukungan yang diberikan untuk perkembangan pers di Pekanbaru dan Riau pada umumnya. Kami juga ingin melaporkan, puncak perayaan Hari Pers Nasional yang kami adakan pada 9 Februari 2025, akan dihadiri oleh lebih dari 1.200 wartawan dari seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Ternate, dan kami masih menanti kedatangan delegasi dari Papua.
Selama empat hari, mulai tanggal enam, kami telah melaksanakan berbagai kegiatan yang melibatkan wartawan dari berbagai daerah, dan berharap acara ini menjadi momentum yang membanggakan bagi dunia pers,” ungkap Zulmansyah.
Tantangan Wartawan
Ia juga menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi oleh profesi wartawan, terutama dalam hal menjaga integritas dan profesionalisme.
“Kami sangat menyadari bahwa saat ini masih banyak keluhan dari masyarakat yang terkait dengan integritas wartawan. Banyak pihak, terutama guru dan kepala sekolah, yang menjadi sasaran pemerasan oleh oknum wartawan yang tidak berintegritas. Saya berharap, HPN di Pekanbaru ini dapat menjadi titik balik untuk melakukan ‘bersih-bersih’ di dunia pers, dengan kembali mematuhi kode etik jurnalistik dan perilaku wartawan yang profesional. Ini adalah momentum yang sangat penting untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pers,” tegas Zulmansyah.
Acara Welcome Dinner ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara pemerintah, PWI, dan para jurnalis. Dengan berbagai acara yang berlangsung penuh kehangatan dan kebersamaan, kegiatan ini tidak hanya menjadi refleksi dari komitmen terhadap integritas pers, tetapi juga sebagai upaya untuk membangun semangat persatuan dan saling mendukung dalam menjalankan tugas wartawan tetap sebagai pilar keempat demokrasi. (*)