Program Batam Bintan Karimun (BBK) Murah, yang diinisiasi oleh Kamar Dagang dan Industri Kepulauan Riau (Kadin Kepri), resmi diluncurkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) RI, Airlangga Hartarto, pada Sabtu, 26 September 2020, di Plaza Lagoi, kawasan wisata Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau.
Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sirene dan penandatanganan prasasti digital oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, didampingi oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita; Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto; Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama; Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani; dan Ketua Kadin Kepulauan Riau, Akhmad Ma’ruf Maulana.
Menko Perekonomian dalam sambutannya mengatakan pihaknya memberikan dukungan penuh dan apresiasi atas upaya Kadin Kepri. Hal ini akan menjadi pengungkit bagi pertumbuhan investasi dan mengakselerasi investasi di Kepri. “Ini akan menjadi restart dan rebooting yang dimulai dari angka nol sehingga sesudah nol menjadi positif. Saya mendapat informasi bahwa sudah ada 11 perusahaan yang bernegosiasi, dan perkiraan penyerapan tenaga kerja sekitar 1.500 orang dalam program BBK Murah ini,” kata Airlangga Hartarto.
Ketua Kadin Kepulauan Riau, Akhmad Ma’ruf Maulana, mengatakan program BBK Murah merupakan paket stimulus berupa pemberian sewa lahan gratis selama lima tahun di lokasi yang berada di wilayah FTZ Batam, Bintan, Karimun, dan Tanjung Pinang. Murah dalam arti terjangkau dan juga memiliki nilai kompetitif yang lebih baik dengan dukungan insentif yang melekat dalam status FTZ di BBK.
Ketua Kadin Kepri juga menjelaskan, lahan yang sudah tersedia antara lain sekitar 50 hektare di FTZ Batam, 500 hektare di Karimun, dan 1.000 hektare di Bintan. “Program ini juga menawarkan insentif berupa relaksasi pajak/retribusi di daerah yang masuk dalam program ini, seperti pajak hotel, restoran, hiburan, penerangan jalan, pajak bumi bangunan, dan pajak parkir. Selanjutnya stimulus bagi pelaku UKM, kemudahan birokrasi perizinan, dan cicilan uang wajib tahunan bagi investor di Batam,” kata Ma’ruf Maulana. Dikatakannya, peluncuran program BBK Murah di tengah pandemi Covid-19 ini sebagai bentuk kepedulian pengusaha yang merupakan ujung tombak untuk menuju kebangkitan dan pemulihan ekonomi di Kepri.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani, menyambut baik program ini karena akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau. “Saya meyakini ini merupakan suatu lompatan besar untuk penguatan kawasan ekonomi ke depan, khususnya di Kepulauan Riau,” katanya.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, memberikan apresiasi yang tinggi dan mendukung penuh program yang diinisiasi oleh Kadin Kepri tersebut. Ia mengemukakan, untuk saat ini kita membutuhkan investasi di Pulau Batam, tetapi hari ini kita hadir bersama untuk mendukung investasi di Kepulauan Riau. “Untuk menarik investor masuk berinvestasi di suatu daerah, kita akan menyiapkan semua fasilitas yang dibutuhkan oleh para calon investor. Salah satunya hari ini, Kadin Kepulauan Riau memberikan insentif pembebasan sewa lahan gratis selama 5 tahun. Artinya, ini bisa membuat satu kebaikan dan bisa menarik keinginan investor untuk masuk ke Kepri,” kata Rudi.
Muhammad Rudi mengatakan BP Batam akan menyiapkan fasilitas infrastruktur yang meliputi pelabuhan laut dan bandara, serta akan memberikan kemudahan perizinan. “Kita menyambut baik program ini karena akan menarik total nilai investasi sebesar USD 550 juta,” katanya.