Harga cabai merah dan beberapa jenis sayuran di pasar Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Kepulauan Riau, mengalami kenaikan dalam tiga hari terakhir. Sedangkan sembako seperti gula, beras, dan minyak goreng tidak mengalami kenaikan harga.
Menurut seorang warga yang diwawancarai HMS di Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung, cabai merah yang biasanya dia beli dengan harga Rp30 ribu, sekarang harganya menjadi Rp40 ribu. “Penyebabnya saya tidak tahu, tapi dampaknya terasa. Kan, kita belinya dalam jumlah banyak,” katanya.
Eti (60), salah seorang penjual di pasar basah SP Plaza, membenarkan adanya kenaikan harga cabai merah. “Kemarin saya jual Rp35 ribu, hari ini harganya sudah Rp40 ribu. Untuk harga yang lain stabil,” katanya kepada HMS, 30 September 2020.
Salah satu pedagang yang lain, Khairul (27), mengatakan selain harga cabai, harga sayur kangkung dan bayam juga mengalami kenaikan. “Biasanya kita jual Rp8 ribu, sekarang dua kali lipat. Saya jual Rp16 ribu sekarang, bayam dan kangkung sama harganya. Ada juga yang jual harga Rp14 ribu,” katanya.
Menurut Siti Oktaberia, Kepala Seksi Sarana Distribusi Perdagangan Disperindag Kota Batam, cabai merah yang dijual di pasar-pasar di Batam ada dua jenis, ada dari Medan dan dari Mataram. Dia mengakui harga cabai merah dari Mataram memang cukup mahal, dikarenakan biaya ongkos pesawat, sedangkan cabai merah dari Medan dinilai tidak begitu mahal.
“Sayur kangkung dan bayam memang sedang mahal, karena dipengaruhi cuaca. Biasanya hanya dijual harga Rp3 ribu sampai Rp4 ribu per kilo, sekarang sudah Rp10 ribu sampai Rp12 ribu per kilonya,” kata Siti kepada HMS. Menurutnya, acuan survei harga Kementerian Perdagangan adalah di Pasar Tos 3000, Lubuk Baja, Batam. (Muhamad Ishlahuddin, calon reporter HMS)