Penggiat pariwisata yang bergabung dalam Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Sumatra Utara tetap berupaya agar pariwisata bangkit kembali meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19, salah satunya melalui program Jelajah Wisata Budaya (JWB) di Kabupaten Toba, Sumut, 14-17 Oktober 2020.
Ketua ASPPI Sumut, Mercy Panggabean, mengatakan JWB ke-2 ini sudah dua kali ditunda akibat Covid-19. “Akhirnya berlangsung dengan respons yang tidak kami sangka begitu antusias,” katanya kepada HMStimes.com, 29 Oktober 2020.
Menurut Mercy, JWB merupakan upaya untuk mengangkat objek pariwisata di Sumut yang masih baru dan belum banyak dikenal travel agent maupun wisatawan di dalam maupun luar negeri.
JWB I tahun lalu mengeksplorasi Sianjur Mulamula di Kabupaten Samosir. Pada JWB II ini ASPPI mengajak para travel agent dari berbagai kota di Indonesia untuk memperkenalkan sejumlah destinasi di Toba, antara lain Huta Ginjang, Kaldera Toba, Bukit Singgolom, Taman Eden 100, Museum TB Silalahi, dan objek wisata di tepi Danau Toba. Setelah itu peserta mengikuti table top, mempertemukan penjual dan pembeli paket perjalanan wisata. Dari pertemuan itu diharapkan kunjungan wisatawan akan mengalir ke Toba.
Mercy mengatakan JWB II, yang didukung Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) dan Pemkab Toba, digelar dengan mengikuti protokol kesehatan. “Setelah event itu, sudah mulai ada yang menghubungi untuk melakukan perjalanan wisata ke Sumut, tapi masih menunggu hingga Covid-19 ini aman. Tapi dari kita pelaku pariwisata, inilah upaya kita. Kalau tinggal diam, pariwisata akan makin terpuruk,” ujarnya.
Mercy yakin, setelah JWB II ini pariwisata Sumut akan bangkit kembali. Tahun depan ASPPI akan menggelar JWB 3 di Kabupaten Humbang Hasundutan dan mengharapkan semua stakeholder ikut mendukung program yang bertujuan untuk mengangkat pariwisata Sumut.