Pada beberapa kondisi, Anda bisa saja melihat bayangan cacing atau pita pada mata. Sebenarnya apa itu?.
Topik mengenai pita di mata itu sempat ramai di media sosial. Gara-garanya, seorang warganet mempertanyakan keberadaan pita mengambang di mata tersebut.
Kondisi tersebut biasanya muncul saat berkedip atau melihat objek berwarna cerah seperti tembok putih. Secara medis, kondisi ini dikenal dengan istilah floaters.
Bentuk floater bermacam-macam, mulai dari tampak seperti bercak gelap, rambut, sarang laba-laba, hingga titik-titik dengan warna beragam.
Jangan heran jika floater terus muncul meski Anda telah mengalihkan pandangan. Pasalnya, floater merupakan sesuatu yang ada pada mata. Ke mana mata memandang, jika Anda mengalaminya, floater akan tetap ada.
Perubahan yang terjadi pada viterus merupakan penyebab utama munculnya bayangan cacing pada mata. Viterus sendiri merupakan materi serupa gel yang berada di bagian terbesar dalam bola mata. Karena viterus-lah, manusia bisa memiliki penglihatan yang jernih.
Serat pada viterus bisa mengalami perubahan, seperti mencair atau menggumpal. Saat kondisi tersebut terjadi, maka kejernihan penglihatan pun akan terganggu.
Floater umum dialami oleh kelompok lanjut usia (lansia) atau mereka yang menggunakan kacamata dengan minus tinggi.
Selain itu, penyebab floater lainnya adalah peradangan pada partikel sel akibat komplikasi suatu penyakit. “Contohnya saat ada kasus trauma, diabetes melitus, hingga ablatio retina,” kata Novia.
Namun, Anda tak perlu khawatir, bayangan cacing pada mata bukan kondisi yang patut dikhawatirkan. Kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.
“Pada kasus floater yang ringan dan tidak ada penyakit penyerta, umumnya tidak perlu khawatir,” kata Novia.
Sumber: CNN Indonesia