Amazon berencana membeli perusahaan teknologi terapan iRobot dengan kesepakatan US$1,7 miliar atau Rp25,4 triliun. Merger ini akan memainkan kecerdasan buatan dan ambisi rumah pintar kedua perusahaan tersebut.
iRobot yang berbasis di AS adalah perusahaan global yang membuat robot dan inovasi rumah cerdas. Perusahaan ini mulai meroket setelah memperkenalkan penyedot debu Roomba yang dapat beroperasi sendiri satu dekade lalu.
“Selama bertahun-tahun, tim iRobot telah membuktikan kemampuannya untuk menemukan kembali cara orang membersihkan dengan produk yang sangat praktis dan inventif,” kata wakil presiden senior perangkat Amazon Dave Limp dalam rilis, melansir AFP, Sabtu, 6 Agustus 2022.
Kesepakatan Amazon untuk membeli iRobot seharga US$61 (Rp911 ribu) per saham bersama dengan mengakuisisi utang perusahaan harus mendapat persetujuan dari pemegang saham dan regulator. Colin Angle akan tetap menjadi kepala eksekutif iRobot setelah merger.
“Akuisisi ini memeperbesar minat Amazon dan posisi pasar dalam robotika dan otomatisasi rumah, dan menggarisbawahi nilai strategis AI,” kata analis Baird Colin Sebastian dalam sebuah catatan kepada investor.
Perusahaan yang berbasis di Massachusetts ini memiliki rekam jejak 30 tahun di bidang robotika, dan perangkat lunak yang berlandaskan seperti pemetaan dan navigasi, kata Sebastian.
Amazon sendiri telah berinvestasi dalam teknologi rumah pintar dan otomatisasi dengan akuisisi seperti bel pintu, robot gudang Kiva, dan startup swakemudi Zoox.
“Dengan Alexa dan Amazon.com sebagai landasannya, Amazon terus mengutamakan peluang untuk mengembangkan rumah pintar,” kata Sebastian. “MGM bahkan cocok karena mendukung lebih banyak Prime Video pada perangkat hiburan rumah.”
Amazon awal tahun ini menutup kesepakatan senilai US$8,45 miliar (Rp126 triliun) untuk membeli studio MGM, meningkatkan ambisi streaming dengan katalog termasuk waralaba film James Bond dan Rocky.
Sumber berita: CNBC Indonesia