PT McDermott Indonesia berencana membuka lowongan kerja untuk 12 ribu tenaga kerja hingga 2024 mendatang. Rencana ini seiring dengan makin tingginya aktivitas produksi perusahaan penyedia jasa kontruksi lepas pantai terkemuka untuk industri minyak dan gas itu.
Dibukanya lowongan kerja untuk belasan ribu orang tersebut merupakan angin segar bagi warga Batam. Pasalnya, menurut data terakhir yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), masih ada 11,64 persen warga Batam yang menganggur.
Presiden dan Chief Executive Officer (CEO) PT. McDermott Internasional, Michael Mc.Kelvy mengungkapkan, Batam adalah Fabrication Yard McDermott terbesar secara global. Dengan makin meningkatnya produktivitas, maka kebutuhan tenaga kerja juga semakin meningkat.
Menurutnya, aktivitas jasa perkapalan McDermott di Batam memiliki pengaruh besar terhadap produksi McDermott secara global.
“Produktivitas McDermott di Batam meningkat pesat setiap tahunnya,” kata Michael.
Seperti diketahui, McDermott beroperasi di lebih dari 54 negara. Perusahaan ini fokus pada sumber daya lokal dan terintegrasi secara global mencakup lebih dari 30.000 karyawan, armada beragam kapal konstruksi laut khusus, dan fasilitas fabrikasi di seluruh dunia.
Dia menilai, Batam memiliki tenaga kerja yang istimewa. Karena setiap karyawan yang direkrut memiliki keinginan belajar, bekerja, dan dedikasi tinggi.
“Jadi kami tidak perlu repot-repot merekrut pegawai di luar Batam, cukup maksimalkan pegawai di sini,” kata dia.
Sebagai langkah strategis untuk menjalankan proyek hingga tahun 2024 mendatang, PT McDermott Indonesia kini fokus untuk menjalankan Training Center bagi pegawai.
“Program pengembangan pelatihan terbaru akan kami mulai Senin, 8 Agustus 2022. Semakin banyak pekerja yang dilatih, semakin produktif pula aktivitas perusahaan,” kata Michael.
Ekonomi Batam Membaik
Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam terus menunjukan tren positif. Dari data yang dipaparkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) baru-baru ini, Batam diketahui menyumbang 79,16 persen dari realisasi investasi PMA di Kepri pada semester pertama 2022.
Secara komulatif realisasi investasi Semester I PMA mencapai Rp 5,116 triliun dengan 696 proyek. Optimisme PMA di Batam seiring dengan tingginya peningkatan infrastruktur pendukung investasi yang dikerjakan oleh pemerintah.
Aktivitas belanja pemerintah di sektor infrastruktur turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi Batam. Aktivitas 38 proyek pembangunan infrastruktur di tahun 2021 turut mendorong pertumbuhan ekonomi Batam menjadi 4,75 persen. Lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3,69 persen dan Kepri sebesar 3,43 persen.
Tren positif pertumbuhan ekonomi Batam tersebut turut mendorong optimisme para penanam modal. Terbukti dengan tumbuhnya industri pengolahan sebesar 5,3 persen di tahun 2021 dan membaiknya kinerja ekspor Batam sebesar 10,85 persen di tahun yang sama.
Sumber: BP Batam