PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan mendapat suntikan modal sebesar Rp 7,5 Triliun. Suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang akan cair Agustus ini diharapkan mampu membuat neraca keuangan Garuda Kembali positif.
“Peraturan Pemerintah (PP) akan kita kejar untuk kita selesaikan segera, dalam waktu dekat ini. Kalau PP kan perlu waktu, tapi paling tidak di bulan-bulan ini,” kata Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Susiwijono Moegiarso, Jakarta, Rabu, 10 Agustus 2022.
Sebagai langkah awal untuk membuat neraca keuangan kembali positif pasca kemenangan dalam PKPU, Garuda Indonesia bakal melaksanakan penerbitan saham baru alias right issue tahun ini.
Right issue tersebut bakal dilaksanakan selama dua kali. Right issue pertama dilakukan pada triwulan-III 2022 dengan proses penginjeksian Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp7,5 triliun. Right issue kedua diprediksi akan dilakukan akhir tahun.
“Dengan harapan ada pihak swasta yang masuk sehingga harapannya neraca Garuda punya ekuitas yang positif,” kata Wakil Menteri BUMN II (Wamen BUMN II), Kartika Wirjoatmodjo dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Selasa, 7 Juni 2022.
Right issue itu kemudian bakal berdampak pada kepemilikan saham pemerintah di Garuda Indonesia. Saat ini porsi saham pemerintah di Garuda Indonesia adalah 60,54 persen, PT Trans Airways 28,27 persen, dan publik 11,19 persen.
Right issue yang pertama akan membuat saham pemerintah di maskapai pelat merah tersebut bertambah menjadi 65 persen. Namun, angka tersebut bakal berkurang setelah right issue kedua akibat masuknya investor swasta.
“Pemerintah akan menurun kepemilikannya menjadi 51 persen setelah dua kali right issue, maksimum turun 51 persen. Kita akan lakukan dua kali right issue dan mencari investor strategis ke depannya,” kata Tiko.
Pemerintah menargetkan Garuda Indonesia mulai memiliki neraca keuangan dengan ekuitas positif tahun depan. Hal itu seiring dengan keberhasilan Garuda Indonesia memenangi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang alias PKPU.
“Kita ingin tahun depan Garuda Insya Allah ekuitasnya mulai positif lagi karena memang untuk perusahaan yang sehat arahnya ke sana,” kata Tiko dalam konferensi pers virtual.
Sumber berita: IDN Times