JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir yang juga anggota Komite Olimpiade Internasional International menyatakan Indonesia sangat serius menjadi tuan rumah Olimpiade 2036 di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal itu ia sampaikan di sela-sela agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Bali, Rabu (16/11). Ia juga menegaskan kita siap kembali mengajukan diri sebagai penyelenggara pesta olahraga terbesar sejagat itu.
“Tahun 2045 kami akan merayakan 100 tahun kemerdekaan karena itu generasi emas Indonesia. Indonesia sudah sukses mengadakan G-20 dan itu alasan Indonesia bisa berkesempatan mewujudkan,” tambah Erick.
Indonesia secara resmi mencalonkan diri sebagai bakal tuan rumah Olimpiade 2036. Kepastian itu disampaikan langsung Presiden Joko Widodo pada hari kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Rabu (16/11/2022).
Pemerintah Indonesia akan mempersiapkan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai lokasi penyelenggaraan Olimpiade 2036. Pernyataan itu langsung disambut baik Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach. Dia memuji kehidupan sosial Indonesia hingga rencana pembangunan IKN.
Upaya Persatuan Dunia
Menurut presiden, olahraga memiliki peran penting terhadap upaya persatuan dunia terutama pada kondisi saat ini.
Kesuksesan Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024, Milano-Cortina untuk 2026 (musim dingin), Los Angeles untuk 2028, Brisbane untuk 2032, Youth Olympic Games 2024 di Gangwon (musim dingin), dan Dakar di 2026 akan menegaskan pentingnya netralitas politik dalam acara olahraga internasional serta otonomi organisasi olahraga.
“Dalam kesempatan ini, saya menyampaikan kesediaan dan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2036 di Ibu Kota Nusantara,” ucap Presiden Jokowi.
Sedangkan Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali, menyatakan Indonesia sangat serius dalam pencalonan tuan rumah Olimpiade 2036.
“Ini bukan hanya soal keuntungan. Dalam beberapa event saat kami menjadi tuan rumah, baik itu single event atau multi event , kami bukan saja mementingkan keuntungan. Namun, kami percaya bahwa bakal menambahkan value lain jika menjadi tuan rumah Olimpiade,” ujarnya.
“Target kami untuk seratus tahun kemerdekaan Indonesia, kami ingin menjadi salah satu dari lima besar negara terbaik di dunia olahraga,” tambah Zainuddin Amali.
IOC Terima Kesiapan
Sementara itu Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, menerima kesiapan Indonesia terkait penyelenggaraan Olimpiade 2036. Kehidupan sosial Indonesia dalam berbagai hal sejalan dengan spirit IOC maupun Olimpiade.
“Terima kasih. Kami menerima kesiapan Indonesia (menjadi tuan rumah Olimpiade 2036),” katanya.
Filosofi IOC dan masa depan Olimpiade sejalan dengan Indonesia. Ia juga menekankan hal yang sama seperti pidato Presiden Jokowi. Dia ingin Olimpiade bisa berkontribusi untuk persatuan dunia.
Menurutnya Indonesia adalah contoh terbaik dari kehidupan harmonis di tengah perbedaan budaya, politik, hingga agama dan kepercayaan.
“Itu sesuai dengan tujuan dan spirit kami, yakni bersatu dalam perbedaan.” ungkapnya.
Thomas mengakukagum dengan visi Presiden Joko Widodo untuk membangun kota yang memiliki model kehidupan yang sustainable , dengan penekanan khusus pada kesehatan dan olahraga.
Indonesia sendiri bukan satu-satunya negara yang sudah menyatakan kesiapan menjadi tuan rumah Olimpiade 2036. Ada lima negara lain yang juga akan mengikuti bidding tuan rumah Olimpiade 2036.
Lima negara itu adalah yakni Mesir, Inggris, Qatar, Meksiko, dan Turki. Dari lima negara itu, hanya Inggris dan Meksiko yang sudah pernah menyelenggarakan Olimpiade. (*)