BATAM – Penyeludupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal bukan hal baru di Kota Batam, Provinsi Kepri. Kegiatan ini masih marak terjadi dengan memanfaatkan pelabuhan tidak resmi dan drainase induk, sebagai jalur penyelundupan TKI ilegal.
Terbaru, aktivitas orang yang diduga penyelundup PMI ilegal dipergoki Satpam Perumahan Sumberindo, Tanjunguncang, Manjalo Simbolon.
Ia menjelaskan, saat dirinya berpatroli di sekitar drainase induk antara Perumahan Central Park dan Sumberindo, terlihat satu unit mobil tidak dikenal terparkir di depan pasar basah di kawasan tersebut.
“Ada orang ramai-ramai. Lalu saya hampiri, waktu pakir motor, ada orang yang naik motor boncengan pakai helm melambaikan tangan ke sopir mobil. Lalu mobil itu langsung kabur,” ujar Manjolo, Selasa (6/12) kemarin.
Menurutnya, PMI ilegal tersebut masuk dari perairan Marina Tanjungriau menuju perairan di Tanjunguncang. Boat pancung diduga masuk dari alur drainase induk Sumberindo yang dikelilingi pohon mangrove.
“Lokasi disini (Drainase Induk) memang sangat sepi. Yang jadi aneh mereka tau kondisi air sedang pasang,” katanya.
Saksi mata lainnya, Iqbal mengaku melihat langsung beberapa orang para PMI ilegal turun dari Boat pancung dengan membawa sebuah koper.
“Saya langsung lapor sama perangkat setempat,” ucapnya.
Sementara, Ketua RT 01 Perumahan Sumberindo, Mustari Abdul Hamid, mencurigai ada kaki tangan para penyelundup PMI ilegal di area tempat tinggal mereka.
“Mana mungkin dia (penyelundup) tahu suasana sepi. Pas orang tak ada jualan di pasar,” sebutnya.
Polisi Membenarkan
Babinkamtibmas Polsek Batuaji, Aipda Yusri Zebua turut membenarkan informasi tersebut. Ia mengaku mendapatkan laporan dari warga terkait dugaan adanya aktivitas penyelundupan PMI ilegal di area tersebut.
“Saya langsung respon cepat ke lokasi bersama warga. Kami cek CCTv. Ada dua CCTv, satu dekat turunnya TKI dari boat pancung dan satu lagi di perumahan Central Park pos Satpam,” ungkap Yusri.
Ia menambahkan, sudah melaporkan hal tersebut ke pimpinan untuk di Lidik Unit Reskrim Polsek Batuaji.(WN)