Sabtu, 27 Desember 2025
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Opini
Bank Indonesia (Foto: Ist/ Dok.Antara).
Bank Indonesia (Foto: Ist/ Dok.Antara).

Bank Indonesia Punya Lima Strategi Dorong Digitalisasi Ekonomi

13 Desember 2022
hms hms
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

YOGYAKARTA – Bank Indonesia (BI) memiliki lima strategi untuk mendorong digitalisasi ekonomi dan keuangan Indonesia. Hal ini sebagaimana disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo, dalam acara Closing Ceremony 4th Indonesia Fintech Summit & Bulan Fintech Nasional, Senin (12/12/2022).

Pertama, membangun satu bahasa layanan sistem pembayaran dan layanan jasa keuangan melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). “Satu bahasa dalam layanan sistem pembayaran adalah QRIS,” kata Perry.

Ia menjelaskan, QRIS hadir sejak 2019 sebagai penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code.

“Sebelum 2019 begitu banyak bahasa QR, tapi sejak 2019 hanya satu bahasa QR yaitu QRIS,” terangnya.

Berita Lain

Pemprov DKI Jawab KSPI yang Tolak UMP Rp5,7 Juta

Korupsi Pengadaan LNG, Eks Direktur Pertamina Tuding Nicke dan Ahok Bertanggung Jawab

252 Perjalanan KAI Kelas Eksekutif Hingga Luxury Nataru Dapat Diskon Tarif 25%

KSPI Tolak UMP DKI Jakarta Rp5.729.876/Bulan

Disebutkan, di tahun ini QRIS telah diadopsi lebih dari 15 juta pengguna. Dan di 2023 BI menargetkan QRIS akan diadopsi lebih dari 45 juta pengguna.

“Implementasi QRIS akan terus diperluas, baik dari jumlah pengguna maupun fitur dari QRIS sendiri,” ujar Perry.

Untuk strategi kedua, satu bangsa dalam layanan sistem pembayaran. Artinya, mendorong sinergi antara perbankan digital, penyedia jasa pembayaran nonbank, hingga e-commerce, untuk bisa berkolaborasi dan sharing data.

Ketiga, satu nusa layanan sistem pembayaran, yaitu membangun interkoneksi, interoperabilitas, dan integrasi infrastruktur pembayaran, pada pasar uang dan operasi moneter.

Dalam hal ini, Perry menuturkan bahwa BI tengah berupaya mengintegrasikan BI-Fast dengan Real-Time Gross Settlement (RTGS), juga dengan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

Keempat, menciptakan persaingan yang sehat antara para pelaku industri, salah satunya dengan menetapkan market conduct & pricing bersama dengan pelaku industri dan asosiasi.

Strategi kelima, mendorong pengembangan Central Bank Digital Currency (CBD) atau Digital Rupiah. Pengembangan ini akan dimulai dengan tahapan pertama, wholesale CBDC yaitu penerbitan, pemusnahan, dan transfer antarbank.

Perry menambahkan, untuk tahapan kedua, memperluas wholesale CBDC untuk operasi moneter dan pasar uang, sehingga para milenial nanti bisa beli ORI secara digital.

“Dan di tahap ketiga, adalah pengembangan, end-to-end, antara wholesale dengan ritel,” ungkapnya.(*)

Sumber : Bisnis.com

Berita Lain

Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Chico Hakim. (Foto: Ist/ detik.com).

Pemprov DKI Jawab KSPI yang Tolak UMP Rp5,7 Juta

27 Desember 2025
Nicke Widyawati (kanan) berbincang dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri). (Foto: Ist./Inilah.com).

Korupsi Pengadaan LNG, Eks Direktur Pertamina Tuding Nicke dan Ahok Bertanggung Jawab

27 Desember 2025

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS