BATAM – Warga Silangit, Tapanuli Utara yang ada di Batam kini dapat dengan mudah melakukan perjalanan mudik atau pulang kampung menggunakan maskapai penerbangan. Pasalnya, maskapai Citilink resmi membuka rute penerbangan baru dari Batam tujuan Silangit dan sebaliknya, yang mulai beroperasi Senin (12/12/2022).
Vice President Sales and Distribution Citilink Emir Bustamam mengatakan, pasca pandemi covid-19 permintaan akan rute-rute penerbangan yang sebelumnya sudah diterbangi itu meningkat, sehingga mendorong pihak Citilink untuk membuka rute perjalanan baru maupun membuka kembali rute yang sebelumnya dihentikan akibat pandemi.
“Semoga rute baru Batam-Silangit ini dapat berjalan dengan baik, agar mendukung untuk dibuka rute-rute lainnya,” ujar Emir.
Dalam pengoperasian rute Silangit ini, pihak Citilink menggunakan pesawat Airbus A320 bertempat duduk 180 kursi, kapasitas bagasi 20 kilogram, dan kapasitas kabin seberat 7 kilogram. Sementara untuk jadwal penerbangan baru dilakukan untuk dua kali dalam seminggu, yakni pada hari Senin dan Jumat.
“Apabila rute ini berjalan baik dan ada kemajuan, maka tidak tertutup kemungkinan akan dijadwalkan penerbangannya setiap hari,” ungkapnya.
Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB) Pikri Ilham Kurniansyah menambahkan, kehadiran rute Batam-Silangit ini setelah adanya permintaan dari warga Sumatera Utara di Batam yang ingin bisa pulang langsung ke Silangit dan sebaliknya, dengan penerbangan.
“Diharapkan bisa menjadi alternatif penerbangan tujuan Sumatera Utara. Apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru ini, semoga bisa memberi kemudahan untuk warga Silangit yang hendak mudik merayakan Natal di kampung halaman,” terang Pikri.
Selain itu, lanjutnya, penerbangan baru ini juga ditujukan untuk mengembangkan pariwisata domestik yang banyak turis lokal pergi berwisata ke Danau Toba. “Karena Danau Toba ini adalah daerah wisata yang menjadi prioritas juga bagi pemerintah,” ucap dia.
Sebelumnya, Sekretaris Umum Ikatan Keluarga Tapanuli Utara Kota Batam, Mangihut Rajagukguk menuturkan, dengan dibukanya rute penerbangan baru tersebut tentunya menjadi kemudahan bagi warga Tapanuli Utara, khususnya untuk melakukan perjalanan menuju Kota Batam.
“Masyarakat Tapanuli Utara yang merantau di Kepri itu terdata sebanyak 500 ribu jiwa. Selain itu, pesawat ini juga bisa membawa kargo yang merupakan hasil pertanian untuk dibawa ke Kota Batam, mengingat Batam bukan wilayah penghasil (produk pertanian),” kata Mangihut.(*)