BATAM- Pandemi Covid-19 memberikan perubahan signifikan terhadap perekonomian masyarakat. Khususnya para pedagang di Pasar Tradisional.
Pedagang dipaksa untuk beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi digital guna memperluas pangsa pasar.
Hal tersebut dilakukan oleh salah seorang pedagang sembako di Pasar Botania 2, Batam Centre, Kota Batam, bernama Mimi. Sejak pandemi Covid-19 lalu, ia mulai berjualan bahan pokok secara online lewat platform digital seperti Facebook, Instagram dan juga WhatsApp.
Siapa sangka, metode jualan tersebut ia lanjutkan hingga saat ini dan hasilnya justru lebih menguntungkan ketimbang hasil lapaknya di pasar.
“Sehari bisa 40-60 orang konsumen yang belanja di tempat saya. Biasanya saya bisa dapat sekitar Rp15 juta sampai Rp16 juta per harinya,” kata Mimi saat dijumpai di toko sembako Sahabat Dapur, miliknya, Kamis, 22 Juni 2023.
Mimi menjual beragam komoditas bahan pokok seperti daging ayam, cabai merah, cabai hijau, sayur mayur, bawang, puting, bawang merah, ikan, frozen food, telur, dan bumbu-bumbu dapur lainnya.
Ia mengaku, konsumen daringnya tidak hanya dari kalangan ibu rumah tangga saja, tetapi juga dari restoran, kafe, dan juga hotel. Lalu, tak hanya dari kawasan Batam Centre Saja, konsumennya bahkan bisa sampai kawasan Nagoya.
“Paling jauh, konsumen online saya ada yang dari daerah Nagoya. Konsumen biasanya pesan lewat chat Whatshapp. Untuk pengantaran wilayah Batam Center free ongkir namun harus mengikuti rute kurir kami. Tetapi, kalau urgent bisa kami kirim lewat Grab ataupun GoSend,” kata wanita berdarah Minang ini.
Setiap harinya, ia juga rutin menginformasikan harga-harga komoditas bahan pokok tersebut kepada konsumen lewat platform digital. Mimi menyebutkan, konsumen biasanya memesan kebutuhannya melalui Whatshapp, kemudian kurir akan mulai mengantar produk yang dipesan mulai pukul 06.00 WIB.
“Bisa order ke nomor Whatshapp Sahabat Dapur 082173128533. Pembayarannya bisa menggunakan QRIS, COD dan transfer. Bahkan kita pernah dapat penghargaan terbaik se Batam Customers Choice dari Grab Mart,” kata Mimi. (Irvan Fanani, Reporter HMS)