JAKARTA – Kepala Resort Kepolisian Kota (Kapolresta) Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma mengumumkan, pihak kepolisian telah mengendurkan pengamanan di kawasan Jalan Kusumanegara, untuk memberikan ruang bagi masyarakat dapat beraktivitas kembali dengan nyaman.
Keputusan ini diambil untuk menciptakan suasana Yogyakarta yang lebih kondusif setelah sebelumnya terjadi kericuhan.
“Kami masih berjaga di sini karena tadi kami mengamankan warga Yogyakarta,” ujar Aditya pada Minggu, 1 Desember 2024 dikutip dari kompas.com.
Ditambahkan, massa aksi telah memasuki asrama dan pihaknya sedang berusaha bernegosiasi agar perwakilan massa aksi dapat keluar untuk menjaga ketertiban.
Kapolresta juga menekankan pentingnya menjaga suasana agar tidak mencekam, sehingga masyarakat bisa berlalu-lalang dengan aman.
Ia meminta warga Yogyakarta untuk mempercayakan penanganan keamanan pasca kericuhan itu, kepada pihak kepolisian.
Tutup Portal
Sebelumnya terjadi aksi yang dilakukan massa yang menyatakan pendukung Free West Papua di Jalan Kusumanegara, Yogyakarta, Minggu, 1 Desember 2024. Dalam insiden tersebut, warga Semaki Gede menutup portal gang sebagai langkah pencegahan.
Seorang warga setempat yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan, kerusuhan berlangsung sangat cepat.
Warga tutup portal, setelah kursi tamu di luar, rusak (karena) pas rusuh diuncalke (dilempar) atau gimana, (jadi) remuk,” ujarnya saat ditemui di lokasi.
Menurutnya, massa aksi awalnya berjalan dari barat Jalan Kusumanegara dipukul mundur ke arah timur.
Warga setempat juga mengungkapkan, imbauan untuk menutup portal gang datang dari aparat kepolisian.
“Tadi warga sini disuruh masuk jangan sampai campur. Imbauan dari yang pakai baju bebas (polisi),” tuturnya.
Aksi demonstrasi yang awalnya damai dimulai dari simpang tiga Jalan Kusumanegara, dekat Taman Makam Pahlawan Kusumanegara, Minggu, 1 Desember 2024 sore hari.
Namun, setelah massa aksi sempat membubarkan diri dan bergerak menuju timur saat Adzan Maghrib, diduga terjadi bentrokan dengan polisi. Sejumlah kendaraan pengurai massa seperti Water Canon, Rantis Brimob, dan truk dalmas masih terparkir di Jalan Kusumanegara.
Sementara itu, warga sekitar terlihat berjaga di gang-gang dan memperingatkan pengendara yang hendak menuju Jalan Kusumanegara untuk putar arah. (*)