Kamis, 26 Juni 2025
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Opini
Happy Hapsoro (dua dari kanan) dan keluarga. (Foto: Ist./Twitter Puan Maharani).

Happy Hapsoro Suami Puan Maharani, Pebisnis Ulung Dan Populer Di Pasar Modal

24 Januari 2025
H. Achmad Ristanto H. Achmad Ristanto
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

JAKARTA – Happy Hapsoro suami Ketua DPR RI, Puan Maharani, dikenal pebisnis ulung yang populer di pasar modal. Menantu Megawati Soekarnoputri ini bernama lengkap Hapsoro Sukmonohadi.

Ia memiliki bisnis di bidang gas alam melalui PT Rukun Raharja Tbk (RAJA). Di perusahaan terbuka ini, memiliki 1,2 miliar atau setara 28,51% saham.

Meski bukan yang terbesar, ia adalah pemegang saham pengendali RAJA, demikian dilansir cnbcindonesia.com.

Nama Hapsoro juga ada di bisnis emiten yang baru saja IPO, yaitu PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU). RATU dimiliki Rukun Raharja Tbk (RAJA) dengan kepemilikan 99,99%. Sebanyak 0,004% saham digenggam PT Rukun Prima Sarana milik RAJA dan Djauhar Maulidi.

Berita Lain

Wabup Samosir Harapkan PGRI Berkontribusi Nyata dalam Pembangunan Pendidikan

Pengusaha Jatim Menang Lelang Sedan Rolls-Royce Seharga Rp2,5 Miliar

Sufmi Dasco: DPR Siap Memulai Bahas RUU Perampasan Aset

Pemkab Samosir Gelar Tanam Padi Bersama dan Festival Manuan Eme untuk Tingkatkan Produksi Pertanian

RAJA merupakan perusahaan milik Hapsoro, yang bermitra dengan Djauhar Maulidi, Medi Avianto, dan Arsjad Rasjid.

Bila dirinci, PT Sentosa Bersama Mitra menggenggam 35,23% saham RAJA. Lalu Hapsoro secara langsung memiliki 28,24% saham RAJA, PT Basis Utama Prima 11,9%; dan publik 24,63%.

Pengusaha Arsjad juga ikut memiliki RATU secara tidak langsung melalui Basis Utama Prima, di mana ia merupakan pemilik 0,1% saham RAJA. Sebanyak 99,99% saham Basis Utama Prima milik Hapsoro.

Selain itu Hapsoro juga tercatat sebagai pemilik 85% saham Sentosa Bersama Mitra, bermitra dengan Djauhar Maulidi 10% dan Medi Avianto 5%.

Putra Pengusaha

Hapsoro selaku pengendali RATU dan RAJA adalah putra dari pengusaha Bambang Sukmonohadi. Ia menikah dengan Puan Maharani, anak Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.

Pemegang saham individu terbesar kedua di RAJA, induk RATU, adalah Djauhar Maulidi. Saat ini ia adalah direktur utama RAJA.

Nama selanjutnya adalah Medi Avianto yang juga tercatat sebagai penerima manfaat terakhir PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) bersama Hapsoro.

Selain itu, Happy Hapsoro juga masuk bisnis properti. Manuver ini terlihat dari akuisisi sebagian saham PT Sanurhasta Mitra (MINA) melalui kendaraan investasinya, PT Basis Utama Prima. Per 19 September 2022, Basis Utama Prima memiliki tiga miliar saham MINA. Ini setara dengan porsi 45,71% kepemilikan.

Belum diketahui dari porsi saham siapa Happy Hapsoro melakukan aksi senyapnya tersebut. Namun, dalam daftar KSEI sehari sebelumnya, sebanyak 45,71% saham MINA dicatatkan dengan nominee CGS-CIMB Client.

Berdasarkan dokumen AHU, sebesar 99,99% kepemilikan Basis Utama Prima dikuasai Happy Hapsoro. Basis Utama Prima juga memiliki nama alias Basis Investment.

Aksi tersebut membuat Happy Hapsoro menjadi pemegang saham terbesar MINA. Disusul di posisi kedua Eddy Suwarno yang memiliki 361,26 juta atau setara 5,50% saham MINA. Sedang sisanya sebesar 5,30% dimiliki oleh ASABRI.

Aset Di Bali

MINA adalah pengembang properti. Salah satu aset utamanya adalah, pengelolaan lahan seluas 40.663 m2 di kawasan Umalas, Sanur Kauh, Denpasar Selatan Provinsi Bali. Aset primer ini sedang dalam proses pengembangan untuk meningkatkan nilainya.

MINA juga sebagai pemegang utama saham PT Minna Padi Resorts, yang memiliki proyek bisnisnya “The Santai“, sebuah villa berkonsep mewah untuk liburan keluarga. Saat ini, “The Santai” dioperasikan Lifestyle Retreats Pte. Ltd, dengan lokasi dikelilingi persawahan serta berada di wilayah pedesaan, cocok bagi yang mendambakan ketenangan selama berlibur di Bali.

Selain itu, ada juga kepemilikan di PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) melalui PT Energi Melayani Negeri (EMN). Dalam pengumuman aksi korporasi pemegang saham mayoritas FORU yakni PT Karya Citra Prima yang merupakan bagian dari Rajawali Group yang dinahkodai pengusaha nasional Peter Sondakh, menjual semua kepemilikan sahamnya (89,25%) ke PT EMN.

PT EMN merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di sektor energi terbarukan dengan salah satu portofolio bisnis di segmen panel surya.

Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia melalui dokumen Administrasi Hukum Umum (AHU), kepemilikan PT Energi Melayani Negeri, 90% dikuasai PT Sumber Energi Negeri. Sedangkan 99,99% saham PT Sumber Energi Negeri milik PT Basis Utama Prima atau dikenal sebagai Basis Investment.

Masih melalui dokumen AHU Kementerian Hukum dan HAM, mayoritas kepemilikan Basis Investment 99,99% dikuasai Happy Hapsoro.

Meski jarang terdengar namanya, Happy Hapsoro sejatinya seorang pebisnis. Ia putra dari pebisnis properti dan jasa forwarding kenamaan Bambang Sukmonohadi.

Di sektor properti, Happy Hapsoro juga memiliki perusahaan bernama PT Red Planet Indonesia Tbk. (PSKT) yang bergerak sebagai operator hotel. Lewat PT76 Basis Utama Prima, Hapsoro diketahui memiliki 40% saham PSKT.

Selain perusahaan publik, perusahaan non-Tbk yang bergerak di sektor migas milik Happy Hapsoro adalah PT Odira Energy Persada.

Melansir Bloomberg, perusahaan ini memiliki spesialisasi dalam bisnis inti memproduksi, memproses, mengangkut, dan memasarkan gas alam pembakaran bersih ke dalam industri dan pembangkit listrik.

Selain itu, PT Odira Energy Persada juga menyediakan layanan penginderaan jauh, eksplorasi geologi, analisis lingkungan, manajemen, dan administrasi di Indonesia. Di perusahaan ini Happy Hapsoro menjabat sebagai Presiden Komisaris.

Happy juga pernah menjadi komisaris utama di jaringan hotel di Indonesia, yakni Red Planet. Akan tetapi, pada Agustus 2021, mundur dari jabatan tersebut.

Di bisnis properti lainnya, Happy Hapsoro pernah membangun kondominium di kawasan eks Bandara Kemayoran, Jakarta yang bernama Blossom Residence. (*)

Berita Lain

Pengusaha Hendry Lie (baju putih) saat divonis 14 tahun penjara di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis, 12 Juni 2025. (Foto: Ist./ detikcom).

Pengusaha Hendry Lie Divonis 14 Tahun Penjara di Kasus Timah

13 Juni 2025
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menyampaikan Batam harus bisa mencapai 9 persen pertumbuhan ekonomi. (Foto: Diskomifo).

Amsakar Gandeng Pengusaha Dongkrak Ekonomi Batam

17 April 2025

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS