JAKARTA – Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat, dengan nama kepausan Paus Leo XIV terpilih menjadi pemimpin Gereja Katolik baru, Kamis, Mei 2025 waktu Vatikan, menggantikan Paus Fransiskus yang meninggal dunia pada 21 April lalu.
Kardinal Prevost terpilih menjadi Paus Leo XIV setelah proses conclave atau pemilihan Paus baru berlangsung tiga putaran sejak Rabu, 7 Mei 2025.
Kardinal Prevost muncul dan dikenalkan kepada umat Katolik untuk pertama kalinya dari balkon Santo Petrus, Basilika, Vatikan, tak lama setelah asap putih muncul dari cerobong Kapel Sistina.
Asap putih yang muncul menjadi tanda bahwa Paus baru telah terpilih melalui proses conclave, di mana sekitar 133 kardinal diisolasi dari dunia luar untuk memilih penerus Paus Fransiskus, demikian dikutip dari cnnindonesia.com.
Berdiri mengenakan jubah kepausan, Paus Leo XIV menyapa umat untuk pertama kalinya dari atas balkon menghadap lapangan Santo Petrus, Basilika.
“Damai sejahtera menyertai kalian semua,” ucap Paus Leo XIV dalam kata-kata pertamanya sebagai paus menyapa kerumunan di Lapangan Santo Petrus.
“Inilah salam pertama dari Kristus yang bangkit, yang telah menyerahkan nyawa-Nya bagi Allah. Kiranya salam damai ini masuk ke dalam hati kalian, menjangkau keluarga kita semua dan setiap insan di manapun berada,” paparnya lagi.
Kata-kata perdana Paus Leo XIV pun disambut haru dan sorakan bahagia ribuan umat Katolik yang hadir di Lapangan Santo Petrus.
Pidato Perdana
Dalam pidato perdananya, Paus Leo XIV juga menyampaikan tribut kepada pendahulunya, mendiang Paus Fransiskus.
“Terima kasih, Paus Fransiskus! Mari kita kenang suara rendah Paus Fransiskus yang memberkati Roma, Paus yang pada pagi Paskah itu memberikan berkatnya kepada Roma dan seluruh dunia. Izinkan aku meneruskan berkat itu. Tuhan mengasihi kita. Tuhan mengasihi semua orang. Kejahatan tidak akan menang,” ujarnya dalam bahasa Italia di hadapan kerumunan yang berkumpul di Vatikan.
Sebelum terpilih menjadi Paus ke-267, Prevost menjabat sebagai Uskup Chiclayo di Peru dari 2015 hingga 2023. Ia merupakan salah satu Kardinal yang diangkat langsung mendiang pendahulunya, Paus Fransiskus.
Prevost juga merupakan Uskup Agung Chicago. Pria berusia 69 tahun ini memimpin Keuskupan Agung terbesar di Amerika Utara.
Ia menjabat di Komisi Kepausan untuk Amerika Latin, kawasan yang menjadi rumah bagi hampir 40 persen umat Katolik di seluruh dunia. (*)
