KEPRI – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad menyambut kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan Bachtiar Najamudin dan Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung dengan membawa kedua pejabat negara tersebut melihat jejak sejarah dan budaya Melayu di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Minggu, 8 Mei 2025.
Rombongan itu mengawali kunjungan dengan melaksanakan shalat Ashar di Masjid Raya Sultan Riau yang dikenal sebagai pusat spiritual dan intelektual Kerajaan Riau-Lingga yang juga menjadi simbol peradaban Melayu.
Perjalanan dilanjutkan dengan melakukan ziarah ke Makam Pahlawan Nasional Raja Haji Fisabilillah, Makam Engku Puteri Raja Hamidah dan Makam Pahlawan Nasional Raja Ali Haji seraya memanjatkan doa bagi ketiga tokoh bangsa tersebut.
Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin mengatakan, kebesaran budaya dan pemikiran Melayu yang ada Pulau Penyengat harus dipertahankan.

“Pulau Penyengat adalah titik awal lahirnya banyak pemikiran besar dari para tokoh bangsa. Dari sini, kita belajar bahwa kemajuan bangsa harus berakar pada identitas dan peradaban lokal,” ujar Sultan.
Politisi asal Dapil Bengkulu itu juga menyatakan DPD RI akan mendorong kebijakan nasional yang mendukung pelestarian dan pengembangan kawasan bersejarah seperti Pulau Penyengat.
“Kami di DPD RI berkomitmen untuk memastikan daerah-daerah dengan warisan sejarah seperti ini mendapatkan perhatian dan dukungan, baik dari sisi anggaran maupun kebijakan pelestarian budaya,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyebut kunjungan ini merupakan bentuk nyata dukungan pimpinan DPD RI terhadap nilai-nilai sejarah dan budaya yang dimiliki Kepri.
“Kunjungan ini membangkitkan semangat kami untuk terus menjaga warisan sejarah dan budaya Melayu yang menjadi kebanggaan Kepri. Apalagi, tiga tokoh yang dimakamkan di sini telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Ini adalah kehormatan besar bagi daerah kami,” kata Ansar Ahmad.