Senin, 23 Juni 2025
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Opini
Presiden AS Donald Trump. (Foto: Ist./ cnbcindonesia.com).

Presiden Trump: AS Sukses Bom Tiga Fasilitas Nuklir Iran

22 Juni 2025
H. Achmad Ristanto H. Achmad Ristanto
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengumumkan, pihaknya baru saja mengebom tiga fasilitas nuklir Iran. Hal ini disampaikannya secara resmi, Sabtu, 21 Juni 2025, malam waktu AS atau Minggu, 22 Juni 2025 waktu Indonesia Barat.

Secara rinci, bom AS menghantam tiga lokasi nuklir di Fordow, Natanz, dan Esfahan, namun kerusakan besar difokuskan pada fasilitas nuklir yang berada di Fordow.

Trump kemudian meminta Iran untuk merundingkan perdamaian.
“Kami telah menyelesaikan serangan kami yang sangat sukses terhadap tiga lokasi Nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan,” tulis Trump di media sosial dikutip CNBC International.

“Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat. Selamat kepada Prajurit Amerika kita yang hebat. Tidak ada militer lain di Dunia yang dapat melakukan ini. “SEKARANG WAKTUNYA UNTUK PERDAMAIAN!” tulis Presiden Trump.

Berita Lain

Kapolda Sumut Bersama Bupati dan Wakil Bupati Samosir Panen Jagung Program Ketahanan Pangan Nasional

Bank DKI Ganti Nama Bank Jakarta Akan Tempati Kantor Pusat Baru

Indonesia – Korsel Tetap Lanjutkan Kerja Sama Bangun Jet Tempur KF-21

Polri Bekerja Sama FBI Selidiki Teror Bom Pesawat Haji Yang Mendarat Darurat Di Kualanamu

Pembom B-2

Sebelumnya pada hari Sabtu, beberapa pembom siluman B-2 Angkatan Udara AS meninggalkan Missouri, menuju barat melintasi Samudra Pasifik. Pesawat-pesawat besar itu merupakan satu-satunya pesawat AS yang mampu membawa GBU-57 Massive Ordnance Penetrator (MOP), bom seberat 30.000 pon yang dikenal sebagai “penghancur bunker.”

Tindakan hari Sabtu itu menempatkan Washington dalam konflik bersenjata langsung dengan Iran, sebuah eskalasi besar di saat Israel masih menyerang Negeri Persia untuk melumpuhkan program nuklir Teheran dan menggulingkan rezimnya. Keputusan itu juga sekali lagi melibatkan militer Amerika dalam peperangan aktif di Timur Tengah, sesuatu yang Trump janjikan untuk dihindari selama masa jabatan keduanya.

Itu juga menandai perubahan besar dari kurang dari 48 jam yang lalu, ketika Trump mengatakan AS akan membutuhkan waktu “dua minggu” untuk melihat apakah konflik antara Israel dan Iran dapat diselesaikan secara diplomatis atau dengan konflik bersenjata.

“Berdasarkan fakta bahwa ada peluang besar negosiasi yang mungkin atau mungkin tidak terjadi dengan Iran dalam waktu dekat, saya akan membuat keputusan apakah akan melakukannya dalam dua minggu ke depan atau tidak,” kata Trump pada Kamis, 19 Juni 2025 dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih.

Tunda Serangan

Di balik layar, pemerintahan Trump telah berupaya mencapai kesepakatan dengan Iran terkait program nuklirnya, dan dalam beberapa bulan terakhir Trump dilaporkan mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menunda serangan.

Trump dan presiden Amerika sebelumnya telah lama bersikeras bahwa Iran tidak dapat memiliki senjata nuklir. Trump pada masa jabatan pertamanya menarik AS keluar dari perjanjian nuklir yang telah ditengahi oleh Pemerintahan (Presiden AS) Obama dan negara-negara lain dengan Iran pada tahun 2015, dengan alasan perjanjian tersebut gagal melindungi Amerika atau menghalangi tujuan pengayaan Teheran.

Israel telah lama mengklaim bahwa Iran sedang mengembangkan senjata nuklir. Netanyahu bahkan mengancam akan terus menyerang program nuklir Iran hingga negara itu tidak memiliki teknologi nuklir. (*)

Berita Lain

Suasana pascaledakan bom yang terjadi saat Misa Katolik di gimnasium Universitas Negeri Mindanao di Marawi, Filipina, Minggu, 3 Desember 2023. Dalam insiden ledakan bom tersebut dilaporkan sebanyak empat orang tewas dan sekitar 50 orang lainnya terluka hingga dilarikan ke rumah sakit. (Foto: Lanao Del Sur Provincial Government/Handout via REUTERS ).

ISIS Mengaku Bertanggung Jawab Pengeboman di Universitas Filipina

5 Desember 2023
Polisi menyatakan sedikitnya ada 8 orang tewas dan 18 lainnya luka-luka akibat ledakan tersebut. (Foto: CNBC Indonesia).

Bom di Afghanistan Menewaskan 8 Orang Serta Puluhan Luka-luka

6 Agustus 2022

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS