Kamis, 26 Juni 2025
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Opini
Alissa Wahid putri Mantan Presiden Abdurrahman Wahid. (Foto: Ist./ _makassarterkini.id _ ).

Alissa Wahid Soroti Penyangkalan Perkosaan Massal Saat Tragedi 1998

26 Juni 2025
H. Achmad Ristanto H. Achmad Ristanto
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

JAKARTA – Aktivis pembela perempuan sekaligus putri almarhum Presiden Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid, menyoroti pernyataan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon yang menyangkal terjadinya pemerkosaan massal pada tragedi Mei 1998.

Fadli Zon membantah peristiwa tersebut karena ia tidak mengetahui adanya kasus seperti itu. Namun, ketidaktahuan seseorang tidak membatalkan keberadaan fakta sejarah.

Ia menegaskan, “hanya karena anda tidak melihatnya, tidak berarti itu tidak pernah terjadi,” tegasnya dikutip dari beritaprioritas.com.

Alissa juga mengingatkan agar ketidaktahuan tidak otomatis menjadikan sebuah peristiwa dianggap tidak benar .

Berita Lain

Bupati Samosir dan DPRD Sepakati Tiga Ranperda Menjadi Perda

Ridwan Kamil Gugat Balik Lisa Mariana Rp105 Miliar, Atas Tuduhan Fitnah

Wabup Samosir Harapkan PGRI Berkontribusi Nyata dalam Pembangunan Pendidikan

Pengusaha Jatim Menang Lelang Sedan Rolls-Royce Seharga Rp2,5 Miliar

Menurutnya, pemerintah seharusnya telah mengakui peristiwa kelam tersebut secara formal. Ia merujuk rekomendasi dari Tim Gabungan Pencari Fakta dan Komnas HAM, serta laporan Kemenkopolhukam tentang 12 kejahatan pelanggaran HAM masa lalu di era kedua Presiden Jokowi yang memuat kekerasan seksual Mei 1998.

Dibantu Gus Dur

Disebutkan pula, Gus Dur pernah membantu korban pemerkosaan itu untuk berobat atau mendapatkan pengobatan ke luar negeri. Beberapa diketahui pernah tinggal di Ciganjur tempat tinggal Gus Dur sebelum para korban berangkat ke luar negeri.

Alissa berharap Fadli Zon tidak terburu-buru menarik kesimpulan tanpa mempelajari data dan bukti yang lebih lengkap. Ia mengingatkan bahwa klaim penyangkalan seharusnya didasarkan pada verifikasi yang memadai.

Ia juga menolak upaya penulisan ulang sejarah seperti yang diusulkan Fadli Zon.

Menurutnya, Jaringan Gusdurian berharap agar narasi sejarah itu tetap bersifat akurat dan tidak direvisi tanpa dasar. (*)

Berita Lain

Romo Benny Susetyo Pr. (IG Katolik Garis Lucu) (Foto: Ist/IG Katolik Garis Lucu).

Aktivis Dialog Lintas Agama Romo Benny Meninggal Dunia Di Pontianak

5 Oktober 2024

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS