Rabu, 17 September 2025
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Opini
Tanggul beton di perairan Cilincing, Jakarta Utara. Bangunan tersebut untuk proyek pengembangan terminal logistik PT Karya Citra Nusantara. (Foto: Ist./ Kompas.com).

Dirjen KKP: Tanggul Beton Laut Cilincing ‘Breakwater’ Kolam Labuh

17 September 2025
H. Achmad Ristanto H. Achmad Ristanto
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

JAKARTA – Direktur Jenderal (Dirjen) Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Pung Nugroho Saksono mengungkapkan alasan mengapa tanggul beton dibangun di daratan sampai tengah laut Cilincing, Jakarta Utara (Jakut). Tanggul beton dibangun untuk breakwater pada kolam labuh.

Hal tersebut disampaikannya di hadapan rapat kerja Komisi IV DPR dan Kementerian KKP di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 16 September 2025. “Kami tanyakan juga, kenapa itu sampai dipagar beton. Mereka nanti untuk breakwater, Bapak. Nah, breakwater itu nanti untuk kolam labuhnya,” ujar Pung dikutip Kompas.com.

Ia memaparkan bahwa PT Karya Citra Nusantara (KCN) yang membangun tanggul beton di laut tersebut, sudah berdiri sejak tahun 2006. Mereka bergerak di bidang usaha kepelabuhan, yang didirikan melalui skema joint venture antara PT Karya Teknik Utama bersama PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN).

Dijelaskan, PT KBN tersebut merupakan anggota holding BUMN Danareksa, sedangkan PT KCN sebagai pengelola pelabuhan umum yang berada di bawah pengawasan, pengaturan, dan pemberian izin oleh Kementerian Perhubungan, serta dalam status mitra konsesi selama 70 tahun dalam pengembangan infrastruktur dan operasional pelabuhan.

Berita Lain

Komisaris dan Direksi Baru, Hasil RUPSLB PT Telkom

Rumah Makan “Saut Ma Hita”, Cita Rasa Ikan Nila di Tepian Danau Toba

Dua Jalan Tol Baru di Sumatra Beroperasi 2026

KPK Terima Pengembalian Uang dari Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji

“Artinya dalam hal ini satu perizinan PKKPRL harus ada, dan kemudian untuk pelayanan publik gitu, Pak,” imbuhnya.

Keluhan Nelayan

Diberitakan sebelumnya, sejumlah nelayan mengeluhkan pembangunan pagar beton di pesisir perairan Cilincing, Jakarta Utara, yang menjadi tempat bongkar muat batu bara curah.

Keberadaan pagar beton itu disebut mengganggu bagan atau alat penangkapan ikan milik nelayan. Ikan hasil tangkapan para nelayan disebut berkurang sejak adanya pagar beton tersebut. “Yang terdampak di bangunan beton baru ini ada 10 bagan, karena dampaknya limbah batu bara dan getaran paku bumi itu ikan pada kabur ke tengah (laut),” kata seorang nelayan, Ending (50 tahun) kepada Kompas.com di Cilincing, Jumat, 22 Agustus 2025.

Ending bukan nama sebenarnya mengatakan, bahwa sebelum pagar beton dibangun, ikan hasil tangkapannya bisa mencapai berton-ton setiap hari. Namun, sejak adanya beton laut, para nelayan hanya mampu menangkap puluhan kilogram ikan per hari.

Pada Mei 2025, Kompas.com telah mengamati pembangunan pagar beton di lokasi. Saat itu, dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cilincing terlihat pagar beton masih dalam tahap pembangunan dan belum beroperasi sebagai tempat penampungan batu bara curah. Kini, pembangunan pagar beton itu diperkirakan telah mencapai panjang tiga kilometer, menjorok dari daratan ke tengah laut. (*)

Berita Lain

Karya Citra Nusantara mengklarifikasi keberadaan tanggul beton di laut Cilincing yang sempat viral karena menghalangi nelayan. (Foto: Ist./ cnbcindonesia.com).

Tanggul Beton di Laut Cilincing Untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan

13 September 2025
Nelayan melakukan aksi demo

Tangkapan Ikan Tidak Capai Target, Izin Melaut Di-Suspend

15 Agustus 2025

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS