BATAM – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, meresmikan Koperasi Merah Putih (KMP) di Pulau Buluh, Rabu, 17 September 2025.
KMP Pulau Buluh dianggap paling siap diresmikan di antara 64 koperasi lain yang masih terus berbenah dan ditargetkan segera rampung.
“Persiapannya sudah jauh-jauh hari dilakukan. Kami ingin memastikan koperasi ini aktif berjalan, bukan hanya nama di atas kertas,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Batam, Salim.
KMP Pulau Buluh berdiri dengan modal iuran 85 anggota yang sudah terdaftar serta dukungan dari Pemkot Batam dan tiga pengusaha mitra.
PT Mitra Candi Abadi menyuplai elpiji tanpa modal, PT Putera Daerah Sukses Bersama menyediakan sembako, serta BRI Link yang memungkinkan masyarakat membayar tagihan dan keperluan lainnya.
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyebut KMP Pulau Buluh bisa jadi role model untuk wilayah lain karena sudah dapat beroperasi secara mandiri meski belum mendapat pendanaan dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
“Patut menjadi percontohan karena dapat membangun kepercayaan mitra dan mulai terlebih dahulu,” katanya.
Amsakar meyakini KMP di Batam akan berjalan lancar sesuai rencana Presiden Prabowo. Hal ini katanya melihat semangat gotong royong warga, pengusaha, serta pemerintah daerah untuk mewujudkan program yang dicanangkan untuk menghidupkan roda ekonomi warga ini. Ditambah pemerintah sudah melaksanakan bimbingan teknis untuk perwakilan pengurus dan pengawas KMP di masing-masing unit di Batam.
Meski begitu, Ketua KMP Pulau Buluh, Rudi Juniarto, berharap akan ada pelatihan-pelatihan lain untuk menunjang keberhasilan koperasi, seperti bidang IT. “Warga di sini masih awam. Tapi dengan semangat dan pendampingan dari pemerintah, kami optimis,” kata Rudi.
Ke depan, pengurus KMP Pulau Buluh berencana mengadakan gerai nelayan, untuk menunjang kebutuhan nelayan, seperti pengisian bahan bakar dan alat tangkap. “Tapi tentu kami butuh support modal,” kata Sekretaris KMP Pulau Buluh, Firman.
Asisten Deputi Kemenko Pangan RI, Amalyos, turut hadir dan memberikan dukungan kepada pengurus KMP Pulau Buluh. Ia menyebut pemerintah telah membentuk empat task force untuk memantau percepatan operasionalisasi Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di berbagai daerah.
Program ini kini memasuki tahap kedua setelah peluncuran mock-up oleh Presiden pada 21 Juli lalu, dengan target pengembangan hingga puluhan ribu koperasi. “Di Kepri ini menurut saya punya kekhasan. Mungkin bisa jadi role model untuk wilayah lain,” katanya.