Selasa, 25 November 2025
No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Nasional
  • Eksklusif
  • Feature
  • Kriminal
  • Politik
  • Sejarah
  • Olahraga
  • Entertainment
  • Opini
Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution (kiri). (Foto: Ist./ monitorindonesia.com)

Gubernur Sumut Sepakat Keluarkan Surat Rekomendasi Tutup PT Toba Pulp Lestari

25 November 2025
H. Achmad Ristanto H. Achmad Ristanto
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsApp

JAKARTA – Gubernur Sumatra Utara (Gubsu) Bobby Nasution, sepakat mengeluarkan surat rekomendasi untuk menutup operasional PT Toba Pulp Lestari yang ada di Desa Pangombusan, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba. 

Kesepakatan itu terjadi setelah rapat selama hampir dua jam dengan Sekretariat Bersama (Sekber) Gerakan Oikumenis untuk Keadilan Ekologis, Ephorus HKPB, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, dan Masyarakat Adat di Kantor Gubernur Sumatra Utara di Jalan Diponegoro, Senin, 24 November 2025. 

“Yang pasti kesimpulannya disampaikan, kami dari Pemerintah Provinsi Sumatra Utara akan mengeluarkan surat rekomendasi (tutup TPL) kepada pemerintah pusat,” kata Bobby Senin sore dilansir monitorindonesia.com.

Menurut kesepakatan mereka dalam pertemuan, surat rekomendasinya nantinya merupakan hasil diskusi antara seluruh pihak, termasuk dari Sekber, Pemerintah Kabupaten, dan Forkopimda. 

Berita Lain

Penjelasan Mendagri, Rp203 Triliun Dana Pemda Masih Mengendap di Bank

Bea Cukai: Beras Thailand Masuk Sabang Miliki Izin BPKS

Rapat Ulama, Sepakat Gus Yahya Tak Mundur dari Ketum PBNU

Tanggapan KPK Terhadap Vonis 4,5 Tahun Penjara Mantan Dirut PT ASDP

Bobby mengatakan, mereka akan melihat, termasuk di dalamnya harus ada pandangan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. “Ini harus sama-sama kami sepakati. Saya bilang tadi, kalau persoalan tutup, kami hanya boleh merekomendasikan, termasuk pandangan-pandangan bagaimana dengan tenaga kerja di sana, ada solusinya juga,” jelas Bobby. 

Unjuk Rasa

Diketahui pertemuan ini dilakukan setelah dua pekan sebelumnya, Senin, 10 November 2025, ribuan masyarakat korban konflik dengan TPL, termasuk dari Kabupaten Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Toba, Samosir, Simalungun, dan Dairi, melakukan unjuk rasa ke kantor Gubernur Sumut. Dalam aksi ini, massa membawa sejumlah alat peraga, seperti gondang Batak, ulos, hingga berbagai macam spanduk dan poster yang berisi tuntutan, termasuk “Selamatkan Tanah Batak. Tutup TPL”. 

Saat itu, Direktur Program Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat (KSPPM), Rocky Pasaribu, mengatakan ingin memastikan Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution, menutup PT TPL. 

“Kami ingin memastikan gubernur menutup TPL. Sampai gubernur datang menjumpai kami,” kata Rocky saat itu.

Gerakan kolektif dari warga ini setelah mereka merasa sudah menderita akibat kekerasan dari pihak perusahaan PT TPL.

Massa aksi tidak hanya para mahasiswa, tetapi juga masyarakat yang ada di sekitar Danau Toba, hingga warga Tapanuli Selatan. (*)

Berita Lain

Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution. (Foto: Ist./ CNN Indonesia).

Lebih 1000 ASN Pemprov Sumut Terlibat Judol, Dapat Teguran Ringan

31 Oktober 2025
Gubernur Sumut, M.Bobby Afif Nasution bersama Walikota dan Bupati di 33 Kabupaten Kota dalam acara Launching UHC Prioritas Berobat Gratis Sumut Berkah. (Foto: KOminfo Samosir).

Launching UHC Prioritas, Vandiko: Warga Samosir Berobat Gratis Cukup dengan KTP

30 September 2025

IKLAN

Kalau Anda wartawan, tulislah sesuatu yang bernilai untuk dibaca. Kalau Anda bukan wartawan, kerjakanlah sesuatu yang bernilai untuk ditulis.

  • Tentang HMS
  • Redaksi
  • Perusahaan
  • Alamat
  • Pedoman

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS

No Result
View All Result
  • Batam
  • Kepri
  • Sumatra Utara
  • Feature
  • Eksklusif
  • Lowongan Wartawan
  • Kode Perilaku HMS

© 2020 HMStimes.com - Dilarang mengutip dan menyadur teks serta memakai foto dari laman HMS